by admin|| 28 Februari 2019 || 2.454 kali
Standar Harga Barang Jasa merupakan kepanjangan dari SHBJ. Bagi pemerintah daerah SHBJ merupakan buku pintar yang memuat pedoman pembakuan barang dan jasa menurut jenis, spesifikasi dan kualitas serta harga tertentu dalam satu periode.
Tahun ini, Pemerintah Daerah DIY menyusun kembali SHBJ untuk tahun 2019. Melalui biro organisasi, usulan dari seluruh SKPD di DIY ditampung yang kemudian dibahas dan ditetapkan melalui Peraturan Gubernur.
Ada hal yang berbeda pada penyusunan SHBJ tahun ini. Gubernur DIY memberi arahan untuk melibatkan seniman dalam pengusulannya. Hal ini sebagai wujud penghargaan atas kontribusinya terhadap eksistensi kesenian di DIY
Dinas Kebudayaan telah menyampaikan usulan SHBJ tahun 2019 dan 2020 tanggal 26 Februari 2019. Adapun proses dilakukan antara lain dengan menyampaikan informasi usulan SHBJ ke bidang serta UPT di Dinas Kebudayaan dan melakukan pertemuan dengan perwakilan pelaku senidi DIY. Pertemuan dengan pelaku seni di DY dilakukan sebanyak 3 kali yaitu tanggal 25 Desember 2018, 18 dan 25 Februari 2019. Pertemuan tanggal 24 Desember 2018 sosialisasi penyusunan SHBJ kepada seniman-seniman dan Dinas kebudayaan Kab/kota. Kemudian, pertemuan tanggal 18 Februari 2019 jumlah seniman yang diundang terbatas karena membahas variabel yang akan ditambah ataupun dikoreksi, sedangkan pertemuan tanggal 25 Februari 2019 merupakan pembahasan usulan. Usulan berasal dari seniman yang telah dikirim ke emailperencanaan maupun usulan yang disampaikan ketika rapat. Adapun pelaku seniyang diundang dalam pertemuan tersebut berasal dari seni sastra dan bahasa,seni musik, seni tari, seni pertunjukan, seni film, dan seni rupa. Masing masing perwakilan dari cabang seni menyampaikan pendapatnya mengenaiklasifikasi seniman serta variabel-variabel apa yang perlu ditambahkan serta memberikan usulan dalam penyusunan SHBJ ke depan.
Bedasarkan pertemuan dengan seniman diperoleh beberapa hasil untuk menambah beberapa variabel, antara lain yakni pimpinan produksi, penata suara, pelatih, koordinator latihan. Membagi jenis pemain dalam pertunjukan yakni peran utama, pembantu dan figuran. Sedangkan untuk sewa gamelan juga dibagi 2, gamelan jenis perunggu dan besi/kuningan.
Acara dilaksanakan oleh Bidang Perencanaan dan Monitoring Evaluasi Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) dengan menggunakan Dana Keistimewaan tahun Anggaran 2019.
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...
by admin || 18 Juni 2013
"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...