by admin|| 01 Maret 2019 || 1.553 kali
Dinas Kebudayaan DIY menyelenggarakan Jambore Kesejarahan dalam rangka Peringatan Serangan Umum 1 Maret 1949. Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 1-2 Maret 2019 di Hotel De Senopati. Ada 150 peserta dari unsur akademisi, pencinta, pelaku, dan pelajar baik dari Yogyakarta dan luar Yogyakarta (Bandung, Medan, Jakarta, Malang, Surabaya, Kalimantan, dsb). Tujuannya adalah mewujudkan memori kolektif bagi para generasi muda serta menjadi wujud nyata dari upaya untuk mengenang dan merefleksikan peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Aris Eko Nugroho S.P.,M.Si. mengungkapkan komitmen Dinas Kebudayaan dalam nguri-nguri kabudayan termasuk dalam bidang kesejarahan. Dengan tingginya minat peserta dan tamu dari luar kota Daerah Istimewa Yogyakarta dalam acara ini, status Yogyakarta sebagai Ibu Kota Perjuangan semakin dipertegas. Kemudian disampaikan pula, bahwa Gubernur DIY telah mengajukan usulan untuk menetapkan 1 Maret sebagai hari besar nasional. Semoga melalui acara ini, semangat dari Yogyakarta ini menjadi semangat para pecinta sejarah dari luar Yoyakarta juga.
Narasumber yang menjadi pemateri antara lain Dosen UGM Dr Sri Margana. M. Phil., M.Hum., Juwariyah Veteran SWK 01. Pada kegiatan ini diharapkan nantinya para peserta mampu menyebarkan sikap nasionalisme kepada masyarakat luas, sehingga tidak lupa akan jati diri sebagai bangsa yang merdeka berdaulat.
Masih dalam rangkaian besar acara Peringatan SU 1 Maret 1949, tema yang diambil adalah “Dari Yogyakarta, Indonesia Berdaulat”. Semoga hasil acara ini dapatmenjadi dorongan yang besar bagi upaya untuk menetapkan 1 Maret sebagai hari Besar Nasional.
Acara ini didukung penuh dengan Dana Keistimewaan melalui Seksi Sejarah, di bidang pemeliharaan dan pengembangan sejarah, bahasa, sastra, dan permuseuman Dinas Kebudayaan DIY. (VS)
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...
by admin || 18 Juni 2013
"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...