by admin|| 11 Maret 2019 || 2.139 kali
Konser Kuaetnika dan Djaduk Feriyanto, di Concert Hall TBY 10 Maret 2019, bertajuk "Sesajine Nagari" membawa pesan dan kesan tersendiri untuk Indonesia Maju. “Ragam budaya Indonesia dapat kita lihat hampir di setiap daerah yang ada di Indonesia, terutama musik daerahnya. Setiap daerah memiliki alat musik khas dengan bentuk dan bunyi-bunyian yang unik yang membedakan daerah satu dengan daerah lainnya. Seiring berjalannya waktu, kian lama nada dan melodi indah ini semakin jarang terdengar di telinga kita, khususnya generasi muda. Berangkat dari hal tersebut, kami mencoba melakukan inovasi dengan menyajikan aransemen dan memadukan musik tradisi dan menambahkan unsur modern. Kami harap, inovasi yang kami lakukan dapat menyelaraskan semangat ke-Indonesia-an dari ujung barat hingga ujung timur, merekatkan kembali apa yang disebut Indonesia dan mengingat kembali menjadi orang Indonesia yang menghargai keberagaman,” ujar Djaduk Ferianto.
(fid)
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...
by admin || 18 Juni 2013
"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...