Semangat Desa Semin, Gunungkidul, mengembangkan sumber daya budayanya

by admin|| 16 Maret 2019 || 2.349 kali

...

Tantangan bagi desa budaya adalah ketika desa rintisan budaya malah lebih maju daripada yang desa budaya. Karena itu, desa budaya diminta terus terpacu dan bersemangat membangun budayanya, dengan menggali dan mengembangkan sumber daya budaya di desa, antara lain gelar upacara tradisi, juga usaha kecil dan menengah.

Berkaitan dengan hal itu, kunjungan dinas kebudayaan (kundha kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta, bersama dengan tenaga ahli verifikasi, di Desa Semin, Gunungkidul, termasuk di semua desa budaya di DIY, bukan dengan maksud menilai (seperti pada lomba), melainkan ingin mengetahui keadaan sebenarnya, tegas kepala bidang pemeliharaan dan pengembangan adat tradisi, lembaga budaya, dan seni, Dra. Yuliana Eni Lestari Rahayu. Terkait dengan desa budaya, diungkap kepala bidang, sekaligus menyampaikan pesan kepala dinas, bahwa tiga tahun mendatang, semua desa budaya (sebanyak 56 desa) harus sudah punya gamelan.

Sampai sekarang, Desa Semin, yang berdiri sejak 1930, dan cukup dekat dari perbatasan dengan Kabupaten Klaten, dan Sukoharjo, Jawa Tengah, termasuk di antara sejumlah desa budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta yang belum punya gamelan sendiri. Diharapkan bahwa mulai tahun ini, secara bertahap pengadaan gamelan melalui dana keistimewaan dapat terwujud.

Pada sisi lain, Desa Semin terus berupaya mengembangkan sumber dayanya, termasuk budaya, giat menggerakkan kelompok musik tradisional, permainan anak-anak, menggelar upacara adat, dan lain-lain. Demikian pula usaha kecil dan menengah, seperti makanan sehat tradisional, yang berdasarkan budaya setempat, dan aneka kerajinan tangan, dikembangkan, papar ketua desa budaya Semin, Sugito. Masyarakat pun mendapat kesempatan ikut pameran pada tingkat regional dan internasional.

Kunjungan dinas kebudayaan (kundha kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta, bersama dengan tenaga ahli verifikasi, di Desa Semin, Gunungkidul, pada Jumat, 15 Maret 2019. Kegiatan ini merupakan rangkaian kunjungan di 15 desa budaya di Kabupaten Gunungkidul. yang dimulai sejak Rabu, 13 Maret 2019, di Desa Giring, dan Kemadang, serta Kamis, 14 Maret 2019, di Desa Giripurwo, dan Girisekar.(hen/lembud)

 

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
Inilah Sabda Tama Sultan HB X

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...


...
Permasalahan Pakualaman Juga Persoalan Kraton

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...


...
PENTAS TEATER 'GUNDALA GAWAT'

by admin || 18 Juni 2013

"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta