by admin|| 27 Maret 2019 || 1.631 kali
Pada umumnya, catatan tenaga ahli verifikasi menyebutkan bahwa kadar capaian ke-15 desa budaya di Kabupaten Gunungkidul menunjukkan kemajuan, walaupun berbeda-beda. Mutu memang tidak sama, masih diupayakan rapi, mengarah pada penataan. Kalau terobosan, belum ada. Meskipun demikian, sekurang-kurangnya mereka telah mampu menunjukkan diri. Pemenuhan sarana dan prasarana, tempat latihan, peralatan, pendekatan internal, dan lain-lain, kemandiriannya cukup luar biasa. Mereka bahkan punya cukup keyakinan akan kemampuan sendiri. Bantuan pemerintah tidak akan mematikan keswadayaan mereka. Bantuan pemerintah merupakan semacam pendamping keswadayaan mereka.
Cara mereka guyub rukun, dengan menunjukkan hal itu, dengan berkesenian sebagai sarananya. Dari pergaulan antardesa, juga dapat dihasilkan karya baru, meskipun yang benar-benar baru, sangat kecil/terbatas. Rata-rata, di 15 desa tersebut, kegiatan upacara adat, termasuk daur hidup, terus dijalankan. Dalam satu tahun, bisa dilakukan lebih dari lima kali upacara adat, kecuali daur hidup.
Ketersediaan lembaga pendukung adat, kesenian, sejak dahulu merupakan kelompok permainan tradisi. Sudah ada kepengurusan (terorganisasi, dan berperan sesuai dengan fungsinya) upacara tradisi, terutama yang bersifat kelompok.
Keterlibatan masyarakat Gunungkidul, menarik untuk diungkap. Di antara iuran warga, sumbangan kelompok di luar Gunungkidul, sumbangan yang tidak mengikat, dan bantuan pemerintah, ikatan yang paling besar berasal dari luar Gunungkidul. Mereka yang merantau (bekerja/mencari rezeki) di Jakarta, dengan sukarela urun dukungan dana.(hen/lembud)
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...
by admin || 18 Juni 2013
"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...