Tim Kesenian Dinas Kebudayaan DIY Membuka ajang Festival "Warno Singyes" Kementerian Dalam Negeri

by admin|| 29 Maret 2019 || 1.797 kali

...

Pada berbagai kegiatan kesenian dan kebudayaan di tingkat nasional, DIY selalu muncul sebagai Pemerintah Daerah yang aktif terlibat. Kali ini Dinas Kebudayaan terlibat dalam acara "Warno Singyes" Festival Melodi Harmoni Budaya Nusantara yang diselenggarakan oleh Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia. Acara ini dilaksanakan di Auditorium RRI Jakarta Jalan Medan Merdeka Barat no. 4-5 Jakarta Pusat. Inti acara adalah festival musik tari dengan peserta adalah kolaborasi antara komunitas kedutaan negara sahabat dengan masyarakat adat daerah di Nusantara.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto, pada sambutannya mengajak masyarakat untuk merawat persatuan dengan toleransi penuh kegembiraan, kesadaraan, keceriaan. "Apalagi saat ini kita menghadapi pemilu serentak 2019, saya kira semangat war no ini harus kita gelorakan".

Pada acara ini, Bapak Aris Eko Nugroho, S.P., M.Si, Kepala Dinas Kebudayaan DIY mengirimkan perwakilan pertunjukan kelompok musik "DeVishnu". Kelompok ini terdiri dari 2 orang, Putu Devi dari ISI Yogyakarta (Vocal) dan Vishnu Satyagraha (Biola elektrik, Vocal).  Sesuai arahan Kepala Bidang Pelestarian Pengembangan Adat Tradisi Lembaga Budaya dan Seni Disbud DIY, Ibu Eni Lestari Rahayu, kelompok  duet ini membawakan  "Medley Nusantara". "Medley Nusantara" adalah sebuah komposisi musik yang diawali dengan tembang Mijil Macapat berisi doa bagi kerukunan bangsa Indonesia kemudian dilanjutkan rangkaian lagu-lagu daerah dari Aceh sampai Papua. Perwakilan dari Yogyakarta ditunjuk sebagai pembukaan rangkaian acara tersebut pada tanggal 29 Maret 2019. Beberapa daerah lain yang terlibat antara lain Beberapa perwakilan daerah yang hadir adalah dari Bengkulu, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa TImur, Bali, NTT, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, dan Papua. Negara yang terlibat yaitu USA, Swiss, India, Kuba, Vietnam, dan Korea. 
Menurut Ariyani Sinaga selaku panitia penyelenggara, acara ini juga membuka pintu untuk memperkenalkan potensi daerah-darah yang ada di Nusantara (falsafah, Spiritual, alam, kriya, herbal, kuliner, dll). kedunia juga ditujukan untuk merespon assymetric war 7F (Food, FIlm, Fashion, Fun Games, Fantacsy, Free ex, Free Thingkhing) yang akhir-akhir ini sangat menonjol. "Alangkah baiknya justru kita meng Export filosofi Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangruwa menjadi falsafah mendunia" ungkapnya. (VS)

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
Inilah Sabda Tama Sultan HB X

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...


...
Permasalahan Pakualaman Juga Persoalan Kraton

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...


...
PENTAS TEATER 'GUNDALA GAWAT'

by admin || 18 Juni 2013

"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta