by admin|| 10 April 2019 || 1.358 kali
Berdasarkan keterangan pada prasasti yang ditemukan (sayang, tidak diketahui waktu ditemukannya) di perempatan depan Pasar Bendungan, yang dulu merupakan kantor kawedanan Bendungan, Desa Sogan dibentuk pada 22 Oktober 1912. Pada prasasti itu tertulis, ”Pengetan 25 tahoen tatanan kaloerahan distr Sogan, 22/10-1912−22/10-1937”. Keterangan ini diketahui Indro Kurnianto sejak menjabat sebagai kepala desa pada 2014.Indro mencari dan menggali informasinya,kemudian disebarluaskan kepada masyarakat Sogan.Perlu dua tahun untuk mencapai kesepakatan bersama.
Sayangnya, prasasti yang merupakan sumber sejarah tanggal berdirinya Desa Sogan (desa budaya terkecil di Kulon Progo, yang terdiri dari lima padukuhan),sangat mungkin tergusur pelebaran jalan, ungkap kepala desa, Indro Kurnianto. Prasasti itu hanya berjarak ± satu meter dari pinggir aspal jalan provinsi.
Lambang Desa Sogan berupa dua helai daun soga, dan semboyannya Sogan Sumringah.Hal ini terkait erat dengan manfaat daun soga.Dahulu, banyak pohon soga.Daunnya digunakan untuk pewarna batik. Ketika dulu, Desa Sogan terkenal dengan batik soga-nya.Banyak penduduk yang malamnya bekerja sebagai pembatik. Siangnya, kedundang (seperti pengepul) menjual batik.Pada tahun ini,Desa Sogan juga menganggarkan pelatihan batik untuk ibu ibu PKK.
Sekarang, mata pencaharian utama masyarakat Sogan adalah bertani, karena hasil panen yang bagus.Para wanita pun ikut bekerja di sawah. Jadi, pada masa panen seperti sekarang, ibu-ibu njereng (kegiatan menjemur gabah, atau hasil pertanian lainnya, supaya kering) gabah.Sebagai wujud syukur, masing masing dusun mengeluarkan satu gunungan, pada kirab gunungan yang dilaksanakan sejak 2017, atas prakarsa kepala desa.(hen/lembud)
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...
by admin || 18 Juni 2013
"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...