by admin|| 03 Mei 2019 || 2.275 kali
Kamis PahingMalam tanggal 2 Mei 2019, Dinas Kebudayaan DIY menyelenggarakan kegiatan PengukuhanPengurus PEPADI DIY masa bhakti 2019-2024 setelah Dinas Kebudayaan DIY bersama PepadiDIY melaksanakan Musyawarah Daerah Pepadi DIY tanggal 27 April 2019. Musyawarah Daerah Persatuan PedhalanganIndonesia Daerah Istimewa Yogyakarta adalah bagian dari upaya strategispemerintah dan juga Pepadi DIY sebagai organisasi pedhalangan untuk kembalimembahas arah pembangunan kebudayaan pedhalangan di DIY. Acara yang digelar selama satu hari penuh diRumah Kalang Kotagede ini dihadiri oleh masing-masing perwakilan pepadiKabupaten/Kota sebanyak 11 orang, perwakilan pengurus demisioner Pepadi DIY,dan perwakilan Dinas Kebudayaan DIY.
Hasil MusyawarahDaerah Pepadi memberikan amanah kepada Ki Edi Suwondo sebagai Ketua Pepadi DIYperiode 2019- 2024. Selanjutnya, dibentuklah susunan pengurus diantaranya Ketua1 Ki Udreka, S.Sn., M.Sn. , Ketua 2 Ki Aneng Kiswantoro, S.Sn., M.Sn, Ketua 3Ki R. Yuwono, S.Kar, Sekertaris dimandatkan dua orang yakni Ki Drs. AnangPrawoto dan Ki Joko Budhiarto; Bendahara oleh Ki Sri Mulyono, S.Sn dan KiSareno, S.Pd.; Bidang Pergelaran dan Diklat terdiri dari Ki MW. Cermo Sutedjo,Ki Budi Cahyono, Ki Sudarminto; Bidang Litbang, Kreasi, dan Inovasi terdiridari Ki Utoro Wijayanto, Ki Fany Ricyansyah, S.Sn., M.Sn, Ki Panggah BimoKuncoro, Ki Tulus, S.Sn.; BidangKarawitan terdiri dari Ki Margiyono dan Ki Gandung Jadmiko; dan Bidang Umumterdiri dari Ki Rusdiyanto, S.Pd., Ki Agus Hadi Sugito, Ki Sunu Naung P, S.Pd.,Ki Sri Hastanto, S, Sn. Dan Ki Bayu A. Nugroho.
Pengurus PepadiDIY masa bhakti 2019-2024 dilantik oleh Pengurus Pepadi Pusat dan dikukuhkanoleh Kepala Dinas Kebudayaan DIY. Dalam sambutan pengukuhan beliau, senipedhalangan DIY harus dikembangkan searah dengan undang-undang pemajuankebudayaan, bahwa seni pedhalangan harus dikaji, dikembangkan, dan diwujudkandalam aspek-aspek nilai-nilai, bahasa, adat istiadat, pengaturan dan teknologi(memainkan wayang), seni, tradisi luhur, dan peruwujudkan kreasi benda daribentuk wayang itu sendiri. Arah pemajuan seni pedhalangan DIY mulaidirencanakan dengan inventarisasi dan identifikasi sumberdaya manusia dalamseni pedhalangan seluruh DIY, lembaga/pranata (kelompok seni pedhalangan), upaya-upayapeningkatan sarana prasarana, dan rekomendasi pengelolaan yang ingin dicapai.Momentum Musyawarah Daerah ini menjadi ruang gerakbersama antara pemerintah danseniman pedhalangan seluruh DIY untuk mampu menentukan langkah program bersama.Acara yang diselenggarakan dengan Dana Keistimewaan ini juga dilanjutkan denganpementasan Wayang Golek Menak oleh Ki Yuwono dalam lakon Jayang Rana Rajem.
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...
by admin || 18 Juni 2013
"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...