by admin|| 16 Mei 2019 || 3.011 kali
KaMus kali ini akan membahas mengenai salah satu masterpiece koleksi Museum Sonobudoyo.
Pada gambar berikut adalah ‘pasren’ yang bisa ditemui di ruang pamer utama. Di rumah jaman dahulu pasren bisa ditemukan di ruang ‘senthong tengah’. Pasren di Museum Sonobudoyo merupakan koleksi dari HB I dan dihibahkan pada masa HB VIII. Pada papan belakang (headboard) pasren tersebut terukir tulisan condro sengkala yaitu ‘Sarining Sekar Sinesep Peksi’ yang menunjukkan angka 1-9-6-1. Pembacaannya terbalik sehingga artinya pasren tersebut dibuat di tahun Jawa 1691 (atau tahun 1765 Masehi).
Pasren pada umumnya digunakan untuk memuja Dewi Sri sebagai simbol dewi kesuburan dan Dewi Padi, terutama menjelang panen raya (upacara wiwitan). Didepan pasren terdapat patung loro blonyo (Dewi Sri dan Dewa Sadono) yang menggambarkan kesuburan dan kemakmuran yang sering digunakan juga dalam upacara pernikahan.Sumber: Ambasador Museum Sonobudoyo @sintakristanti
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...
by admin || 18 Juni 2013
"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...