by admin|| 23 Mei 2019 || 1.775 kali
Kehadiran Islam di Nusantara di awal pada abad XV memberi warna baru dalam sistem kepercayaan masyarakat. Di sisi lain, munculnya pusat-pusat kekuasaan Islam dari Demak hingga Mataram turut menambah laju asimilasi Islam dalam kebudayaan Jawa. Keadaan ini mempengaruhi pula pada produksi karya sastra pasca abad XV tersebut.
Pada Bulan Ramadan, Museum Negeri Sonobudoyo merespon perkembangan Sastra Islam dalam khazanah Kesusastraan Jawa dengan mengadakan sesi Diskusi Komunitas Seri Ramadan. Jangan sampai terlewat untuk mengikuti acaranya pada:
Kamis, 23 Mei 2019 di Auditorium Lt. 2, Museum Sonobudoyo.
Free registrasi.Informasi pendaftaran:Isna 0878 1276 2353 (WA)
Mari membaca Islam dalam khazanah Budaya Jawa. Melebarkan cakrawala, merawat peradaban.
Salam sahabat museum,Museum di hatiku.
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 12 September 2022
Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...
by admin || 18 Juni 2013
"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...