by admin|| 13 Juli 2019 || 2.934 kali
Menggali dan Mengembangkan Nilai-NilaiTradisi/Budaya Lokal.
Gelar Festival Upacara Adat 2019yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Bantul menjadi sarana ekspresi bagipara penggiat seni, yang sekaligus sebagai sarana dalam upaya pelestarian nilai nilai kearifanbudaya lokal.
Pada Sabtu, 13 /07 Pukul 10.30Wib bertempat di Area Wisata Gabusan Jl.Parangtritis acara di mulai dan di bukaoleh Sekretaris Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul. Kegiatan inibertujuan untuk peningkatan nilai nilai kearifan lokal, menghadirkan kemasanupacara dalam bentuk atraksi budaya yang menunjang Pariwisata di KabupatenBantul.
Festival Upacara Adat yangdiselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul kali ini melibatkan 12belas Desa Budaya yang berada di Kabupaten Bantul. Pelaksanaan pentas terbagimenjadi dua hari Sabtu dan Minggu ( 13-14 ). Pada hari Sabtu Gelar Upacara adatdi pentaskan oleh 6 Desa Budaya antara lain Desa Bangunjiwo, Srigading,Trimurti, Seloharjo, Selopamioro, dan Sitimulyo.
Pada hari Minggu akan di gelarbeberapa jenis Upacara Adat yang terdiri dari 6 Desa Budaya yaitu Desa Triwidadi, Mulyodadi, Panggungharjo,Sabdodadi, Dlingo dan Gilangharjo. Dari ke enam Desa Budaya tersebut akanmenampilkan bentuk kemasan upacara adat yang sesuai dengan potensi di desamasing –masing.
Aspek Kreatif, Inovatif,Apresiatif dan Partisipasi akan menjadi acuan dalam penilaian Dewan Juri. DewanJuri terdiri dari 5 orang yang memiliki kompetensi dalam bidang kesenian, Adat,Budaya Tradisi dan terdiri dari Budayawan, Pengkaji Budaya, Pendidik, Senimandan Birokrat.
Menurut Junarto peserta dari DesaSrigading acara ini sangat baik untuk menjaga kelestarian Adat Tradisi dimasingmasing desa, Desa Srigading sendiri mengangkat upacara adat Jumudhuling Mahesasura , Upacara Adat tersebut merupakan ritual tradisi atau upacara adat yangdigelar secara rutin pada 1 Muharram.s (Mar)
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...
by admin || 18 Juni 2013
"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...