by admin|| 19 Juli 2019 || 573 kali
Tiga perempuan Maestro Seni Rupa yang mewakili tiga generasi menampilkan karya-karya dari tiga aliran yang berbeda dalam Pameran Seni Rupa bertajuk Matahari 3 di Museum Seni Rupa Affandi, Jalan Laksda Adisutjipto, Depok, Kabupaten Sleman,Daerah Istimewa Yogyakarta. Pameran yang dibuka pada hari Jumat, 19 Juli 2019ini diresmikan oleh seorang pecinta seni rupa, Bpk. Beni Santosa Halim.
Kartika yang lahir pada tahun 1934 hadir dalam karya lukis dan instalasi. Karya-karya yang terpilih bercerita tentang kedekatannya dengan sang ayah Affandi dan pengalaman hidupnya sebagai seorang perempuan serta pandangannya pada kehidupan masyarakat di sekitarnya. Perupa berikutnya dalah Nunung WS yang lahir padatahun 1948. Melalui karya-karya abstraknya, Nunung mengajak pecinta seni tidak hanya menikmati rasa visual karya yang diciptakan tetapi juga rasa spiritual yang ingin selalu dimunculkan dan digetarkan sepanjang masa. Perupa terakhir tetapi tidak kalah penting adalah Dyan Anggraini yang lahir tahun 1957, mengolah rasa keperempuanannya yang mandiri dalam menyikapi isu gender dan keadilan yang sedang berkembang dalam masyarakat Indonesia. Tampil dalam ikon perempuan hamil dan juga tubuh laki-laki, Dyan menyampaikan protes dalam diam untuk menggugah kepekaan dan kecerdasan para pengamat karya-karyanya.
Pameran Seni Rupa yang masih akan berlangsung hingga 8 Agustus 2019 ini difasilitasi oleh Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta dan didanai dengan anggaran Dana Keistimewaan. (pambud/DWN)
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...
by admin || 18 Juni 2013
"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...