Ngibing bareng, pentas desa budaya Semin, Gunungkidul, memesona turis mancanegara

by admin|| 23 September 2019 || || 569 kali

...

Sepasang turis mancanegara bersemangat ikut menari. Demikian terhanyutnya, sehingga mereka seakan-akan melupakan kepenatan setelah menempuh perjalanan jauh menumpang pesawat. Para penari dari desa budaya Semin, Gunungkidul, terus berjoget, sambil senyum dan gembira, mengajak mereka menari.

Diakui Prihono, pendamping desa tersebut, yang juga memimpin kelompok penari itu, terjun langsung berinteraksi dengan wisatawan mancanegara, dan sedikit modal omong-omong bahasa Inggris, dapat membuat perbedaan dalam menampilkan kemampuan joget mereka, menghadapi orang banyak seperti di bandara.

”Kami berusaha bersimbiosis mutualisma yang konstruktif, menyatu, akrab dengan bule. Ngibing,” tambah Prihono, yang terkenal dengan julukan Ki Mlinjo.

Kemampuan mereka melakukan pertunjukan tari, diungkap Prihono, merupakan upaya bersama memaksimalkan sanggar tari di Semin, Gunungkidul. Pendamping desa dengan giat berbaur membangun kerja sama (aktif interaktif) dengan sanggar tari. Selain ini, menjaga koordinasi yang baik dengan pengelola desa budaya dan pemerintah desa setempat, di lingkungan pendampingan.

Kelompok penari dari desa budaya semin, mempertunjukkan tari Bregada Klinting, yang dirancang Ayu Pratiwi, pendamping desa budaya Semin, sekaligus sebagai penata tarinya. Dengan menggunakan kuda lumping, tari ini bercerita mengenai kesiagaan seseorang dalam tugas, selalu bersemangat, riang, dan gembira.

Juga tari Sayuk Rukun, tentang kesetiaan pasangan yang penuh kedamaian, dan senantiasa ceria. Tari ini dirancang Ayu Pratiwi sebagai penata tari. Sedangkan tari Sih Tumlawung, merupakan karya bersama Ayu Pratiwi dan Prihono (Ki Mlinjo) sebagai penata tarinya, bercerita tentang asyiknya menari, ceria, genit, bersemangat, dan penuh rasa keakraban. Hal ini juga berpengaruh terhadap penonton. Mereka pun berjoget, ngibing bareng, sehingga suasana menjadi menyenangkan.

Pentas seni desa budaya tersebut, yang dipersembahkan kelompok kesenian dari desa budaya Semin, Gunungkidul, digelar di pelataran kedatangan penumpang, bandara internasional Adisutjipto, pada Sabtu, 10 Agustus 2019, menuai pujian dari para penumpang. Kesiapan mereka sebelum pentas, sejalan dengan pesan pemantau pendamping desa di Gunungkidul yang sudah mewanti-wanti bahwa pentas itu, di mana pun, harus digarap dengan baik.(hen/lembud)

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...



Berita Terkait


...
Inilah Sabda Tama Sultan HB X

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...


...
Permasalahan Pakualaman Juga Persoalan Kraton

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...


...
PENTAS TEATER 'GUNDALA GAWAT'

by admin || 18 Juni 2013

"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta