by admin|| 04 Agustus 2016 || 3.111 kali
KORAN SINDO, Cantik dan elegan. Itulah yang tergambar dalam pagelaran busana hasil karya desainer Lulu Lutfi Habibi berkolaborasi dengan sejumlah siswa SMKN 2 Gedangsari, Gunungkidul yang diperagakan di Gedung Sosietet Militer Yogyakarta, Minggu (30/7).
Diinisiasi Yayasan Pendidikan Astra-Michael D Ruslim (YPA-MDR) dan desainer Lulu Lutfi Habibi, gelaran bertajuk Gedangsari Berlari ini menampilkan karya material batik bermotif flora dan fauna khas Gedangsari. Tidak kurang dari 90 looks (karya) ditampilkan dalam gelaran yang berlangsung dari pukul 19.00-22.00 WIB ini. Motif-motif seperti daun pisang, pohon bambu, bunga sepatu, dan burung mengundang decak kagum 300 undangan yang datang.
Hasil kolaborasi ini juga menghasilkan sebuah karya yang unik. Kombinasi kain lurik khas Yogyakarta, tenun Kupang hingga katun bordir motif bunga sehingga menjadikan gelaran busana tersebut terlihat istimewa. “Desa Gedangsari memiliki potensi batik yang baik. Tepat satu tahun saya menyelesaikan kegiatan saya di SMKN 2 Gedangsari, hari ini kita bisa menyaksikan hasil karya anakanak muda yang terus saya bina dalam sebuah panggung yang megah ini,” papar Lulu Lutfi Habibi.
Menurut Lulu, kolaborasinya dengan anak-anak SMKN 2 Gedangsari merupakan harapan yang sudah lama diimpikan. “Selama satu tahun banyak cerita bergulir, mengenalkan saya kepada mereka dengan latar belakang dan cerita yang berbeda. Tapi kami punya tujuan yang sama,” katanya.
Selain peragaan busana, gelaran ini juga menampilkan sebuah film dokumenter yang bercerita tentang kegiatan pembinaan siswa di Gedangsari, dengan berbagai latar belakang kehidupan menginspirasi. “Kami mendokumentasikan berbagai mimpi, harapan, dan semangat mereka melihat masa depan. Film dokumenter ini adalah sebuah rumah untuk berbagi mimpi,” ucap Lulu seraya optimistis menilai anak-anak muda yang dibinanya ini kelak menorehkan prestasi mengagumkan seiring proses berjalan.
Sementara Ketua Pengurus YPA-MDR Arietta Adrianti mengatakan, kolaborasi ini merupakan wujud dari puncak kreativitas para siswa SMKN 2 Gedangsari. “Ini adalah puncak kreativitas. Program pembinaan desain dan pengembangan motif batik yang diberikan oleh Lulu Lutfi Habibi memberikan makna tersendiri bagi masya - rakat Gedangsari,” ucapnya.
Arietta berharap peragaan batik karya siswa SMKN 2 Gedangsari ini menjadi langkah awal dalam meraih mimpi dan menorehkan prestasi. “Semoga menjadi motivasi bagi para siswa binaan YPA-MDR dan anak-anak Indonesia lainnya agar juga mampu menciptakan berbagai karya kreatif,” katanya.
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...
by admin || 18 Juni 2013
"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...