by bahasa|| 24 Juni 2021 || || 2.052 kali
Kidung Talang Kencana Berkumandang di Kali Opak
“Katanya sih di sini dulu ada,
naskah berakasara Jawa
yang menceritakan sekitar sini”
sepenggal kalimat dari Akhmad Fikri yang kemudian mengilhami penciptaan puisi yang membahas Binataran Wetan, Srimulyo, Piyungan, Bantul. Daerah itu sangat dekat dengan Situs Payak, petirtan era Prambanan. Di Pendapa Maturka (Masyarakat Turut Kali) ia bercerita sembari masih melacak keberadaan naskah beraksara Jawa paling tidak ada naskah modern yang mendokumetasikan sastra lisan tersebut dalam bait puisi.
Konon katanya naskah beraksara Jawa itu menceritakan sumber air yang mengalir dari gugusan gunung sewu (Nglanggeran) ke laut selatan. Patirtan Situs Payak tentu dapat diterima ketika ada pita kait yang menghubungkan sumber air dengan pemandian di jaman lampau.
Akhmad Fikri, ia bukan seorang Jawa, namun dedikasinya untuk kebudayaan Jawa begitu mengakar di dalam dirinya. Kini tidak dapat lagi dipisahkan antara dirinya dengan kejawaan yang kini ia ugemi. Kecintaannya pada budaya Jawa melahirkan 11 bait puisi berbahasa Indonesia berjudul Kidung Talang Kencana yang membahas daerah yang ia tempati kini.
Puisi itu kemudian disadur oleh Ki Bekel Setyo Amrih Prasajo dengan judul yang sama Kidung Wahyu Talang Kencana. Berbahasa Jawa dan beraksara Jawa. Ia berhasil menyadurnya menjadi tembang Macapat. Berjumlah 7 pada dengan 2 pupuh Sinom dan Kinanthi.
Kidung Wahyu Talang Kencana
Niatku membuka gapura praja
Melalui kepasrahan hati kepada Tuhan
Yang menguasai alam jagat
Hingga sujud sembahku sepanjang saat (kutipan asli)
Niyatku ambuka dwara, praja sinisihan
Widdhi, kang masésa jagad loka, sembah
sungkem pangabekti, kidung wahyu
pinasthi, talang kencana satuhu, lampahé
samirana, angidung wahyu kaèksi,
lampahira cinarita jroning babad. (kutipan saduran)
Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta hadir untuk mengangkat hasil karya sastra tersebut dengan acara Gelar Macapat (18/6). Mbah Kadi yang merupakan tokoh macapat di Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi dirigen dalam melantunkan tiap bait tembang macapat tersebut.
Kegiatan Gelar Macapat tersebut berupakan bagian dari pelaksanaan UU Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta nomor 13 tahun 2012 melalui Kegiatan Pembinaan Pengembangan Bahasa dan Sastra (HAY).
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by bahasa || 21 April 2021
Terakhir diadakan pada 1922, Kongres Aksara Jawa kembali diselenggarakan pada 22 sampai 26 Maret 2021 di Yogyakarta. Kongres Aksara Jawa I (KAJ I) ini diadakan karena aksara Jawa sudah semakin jarang ...
by bahasa || 21 April 2021
Kongres Aksara Jawa (KAJ) I digelar Senin (22/3) hingga Jumat (26/3) di Yogyakarta. Lewat kongres ini, diharapkan aksara Jawa bisa kembali bangkit di era digital ini. Saat pembukaan, Gubernur DIY Sri ...
by bahasa || 26 April 2021
Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar Cipta Dongeng 2021. Gelaran ini guna memotivasi masyarakat mengembangkan cerita-cerita dan dongeng-dongeng yang berasal dari lingkungan ...