SAYEMBARA SERAT DISBUD DIY: Didominasi Peserta Generasi Milenial

by bahasa|| 26 Agustus 2021 || || 1.142 kali

...

 

SAYEMBARA SERAT DISBUD DIY

Didominasi Peserta Generasi Milenial

 

Sayembara Serat yang digelar Seksi Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY mendapat sambutan baik penggemar sastra Jawa.

 

Kepala Seksi Bahasa dan Sastra Setya Amrih Prasaja SS mengatakan, sayembara ini digelar sebagai bagian dari upaya untuk mengetahui sejauh mana serat ini bisa menjadi bagian literasi bahasa Jawa, serta memiliki andil yang cukup dalam kaitannya pelestarian penciptaan karya sastra Jawa, selain cerkak dan geguritan.

 

Target awal digelarnya Sayembara Serat ini, menurut Amrih, untuk mendongkrak minat penciptaan karya sastra Jawa dalam nuansa klasik dengan sentuhan digital. Sedangkan tujuan digelarnya sayembara ini, selain mencari karya-karya serat baru juga merupakan bagian dari implementasi pemanfaatan font aksara Jawa yang berstandar unicode.

 

"Dalam hal ini menggunakan font aksara Jawa standar unicode nyk_ngayogyan Jejeg.ttf disertai dengan suntingan latin memanfaatkan standar pelatinan menggunakan Javanese General System of Transliteration (JGST) yang merupakan hasil pembahasan transliterasi Jawa Latin Kongres Aksara Jawa I Yogyakarta," jelas Amrih.

 

Pemanfaatan penggunaan font aksara Jawa standar unicode serta transliterasi JGST ini, lanjutnya, menjadi bagian dari upaya pemasifan penggunaan aksara Jawa dan transliterasi seperti yang disarankan Badan Standarisasi Nasional (BSN), karena saat ini Tim Kongres Aksara Jawa I di bawah koordinasi Seksi Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan DIY bersama Pengelola Alamat Domain Internet Indonesia (PANDI) beserta penggiat aksara Nusantara lain dalam hal ini aksara Sunda dan Bali, sedang berproses dalam pengajuan standarisasi font dan keyboard aksara Jawa untuk bisa memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI).

 

"Proses ini akan dilanjutkan untuk bisa mendorong aksara Jawa masuk ke dokumen ISO/IEC 10646 versi amandemen, sehingga aksara Jawa dalam penggunaannya di ranah digital bisa lebih menggelobal," katanya.

 

Sayembara Serat dibuka sejak awal April hingga 31 Juni 2021. "Sampai batas akhir penutupan, panitia sayembara mencatat ada sekitar 54 serat yang masuk. Statistik peserta Sayembara Serat yang tercatat dari 54 naskah, 80 % didominasi oleh kaum milenial," katanya.

 

Dalam Sayembara Serat ini diambil pemenang lima besar, dan lima nominasi. Adapun pengumuman dari Sayembara Serat akan diumumkan bersamaan dengan peringatan Hari Aksara Internasional, 8 September 2021 dalam acara selebrasi kepyakan jargon #jogjakotahancaraka sekaligus rilis lagu pendukungnya yang berjudul 'Ini Jogjakarta' oleh Genk Kobra dan Tim Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY. (avang)

 

 

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...



Berita Terkait


...
Aksara Jawa Menolak Punah

by bahasa || 21 April 2021

Terakhir diadakan pada 1922, Kongres Aksara Jawa kembali diselenggarakan pada 22 sampai 26 Maret 2021 di Yogyakarta. Kongres Aksara Jawa I (KAJ I) ini diadakan karena aksara Jawa sudah semakin jarang ...


...
KAJ Berupaya Membangkitkan Kembali Aksara Jawa

by bahasa || 21 April 2021

Kongres Aksara Jawa (KAJ) I digelar Senin (22/3) hingga Jumat (26/3) di Yogyakarta. Lewat kongres ini, diharapkan aksara Jawa bisa kembali bangkit di era digital ini. Saat pembukaan, Gubernur DIY Sri ...


...
Dinas Kebudayaan DIY Gelar Cipta Dongeng 2021

by bahasa || 26 April 2021

Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar Cipta Dongeng 2021. Gelaran ini guna memotivasi masyarakat mengembangkan cerita-cerita dan dongeng-dongeng yang berasal dari lingkungan ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta