by admin|| 24 Agustus 2016 || 2.177 kali
KRJOGJA.COM, KEHADIRAN Majalah Sempulur yang diterbitkan Dinas Kebudayaan DIY diharapkan mampu berkontribusi terhadap kelestarian dan pengembangan bahasa, sastra serta budaya Jawa untuk kesejahteraan masyarakat
Yogyakarta. Karena itulah perlu peran aktif dan kontribusi semua pihak untuk mewujudkan harapan tersebut di tengaj tantangan yang dihadapi.
"Bisa migunani tumraping liyan secara lebih luas. Paling tidak fungsI 3P bisa terpenuhi, sebagai pengingat bahasa sastra dan budaya Jawa, pengikat bagi mereka yang punya kepedulian serta penyemangat untuk melestarikan dan mengembangkannya," tegas Kepala Dinas Kebudayaan DIY Umar Priyono dalam Sarasehan Sempulur di Aula Lantai II Disbud DIY, Senin (22/08/2016).
Namun begitu, Umar sadar hingga saat ini keberadaan Majalah Sempulur belum bisa sepenuhnya memenuhi ekspektasi masyarakat. Karena itu pihaknya tidak segan untuk menghentikan sementara proses keredaksian
guna dilakukan restrukturisasi agar makin baik.
"Momentnya bagus. Potensi pasar juga sudah terpetakan. Sambil menunggu konsep yang jelas agar kehadiran Majalan Sempulur mampu menarik perhatian semua pihak," ucap Umar.
Sementara Kepala Bidang Sejarah, Sastra dan Bahasa Dinas Kebudayaan DIY Erlina Hidayati mengatakan tujuan dihadirkannya Sempulur untuk melestarikan bahasa, sastra serta aksara Jawa. Setelah itu akan dikembangkan secara lebih luas demi kesejahteraan masyarakat di masa kini.
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...
by admin || 18 Juni 2013
"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...