by admin|| 25 Agustus 2016 || 27.316 kali
Yogyakarta, Indonesia – www.gudeg.net Peragaan busana tahunan, Jogja Fashion Week (JFW) kembali digelar. Kali ini kegiatan yang sudah berlangsung hingga tahun kesebelas itu bakal bertempat di gedung Jogja Expo Center sejak 24 – 28 Agustus 2016.
Bersama tema “The Heritage”, acara yang setia mengusung batik ini juga ingin menegaskan tentang Yogyakarta yang terpilih sebagai kota Batik Dunia oleh World Craft Council pada 2014 lalu.
Pada perhelatan kali ini para desainer batik lebih berfokus mendukung program pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat mode internasional 2025 dan busana Muslim 2020. Kali ini JFW menggandeng usaha kecil menengah (UKM) serta perancang busana batik dari Yogyakarta serta berbagai daerah lainnya.
Rencananya selama tiga hari, JFW menghadirkan 100 perancang busana yang menampilkan sekitar 1.500 karya. Kegiatan lainnya berupa karnaval topeng, seminar, penyerahan penghargaan,eksibisi, kompetisi serta perancangan busana.
Menurut daftar kegiatan yang diterima tim gudeg.net, pada Kamis (25/8) bakal diadakan kegiatan peragaan busana dari UKM yang melibatkan beberapa perancang busana antara lain Suminah (Minah Rumah Mode), Tuliswati (Dea Modis), Daryanti Melati (Omah Melati), Anastasia Rita (Javanic Batik), Bayu Bhagas Damara (Bhagas Batik), Sisca (Poleng Batik), Indrawati (Apsara Batik), Hery (Pesisir Selatan Batik), Tien (Jenggolo Batik), Tefa Gedangsari (Tefa Batik), Tefa Gedangsari SMK (Tefa Batik SMK), Atik (Gerigi Batik), Vincentia Tunjung Sari (Vcent) serta Chatarina Iga (Chatarina Batik).
Sedangkan mini show “Cross Styles” bakal dimeriahkan Rosa Rovida (Rumah Mode Nabila), Bella Quarta (My Jella By Bella Quarta), Hanif Aisyiyah Nanjaya (Chilli Kebaya), Joko SSP (Puri Kebaya Jokosp), Uzy Fauziah (DJ By Uzy), Juli Wiyoto (Owens Joe), Indah Ederra (Indah Ederra), Paradise (Paradise), Moda (MLK Batik Nusantara).
Kedua kegiatan itu dimulai sekitar pukul tiga sore dan berakhir pukul sembilan malam.
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by admin || 24 November 2016
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Perajin batik Kulonprogo mulai merasakan tanda-tanda kelesuan pasar batik yang biasa terjadi di akhir tahun. Untuk menjaga stabilitas produksinya, perajin batik ...
by admin || 09 Oktober 2016
Laporan Reporter Tribun Jogja, Arfiansyah Panji Purnandaru TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Rombongan Funbike Gebyar Museum Pleret tiba di Museum Purbakala Pleret. Tari Sigrak Sesolak, Tari Nawung Sekar ...
by admin || 07 Oktober 2016
YOGYA (KRjogja.com) - Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogya (Disbud DIY) bersama dengan Ikatan Pelajar Mahasiswa Daerah (IKPMD) mengadakan 'Karnaval Selendang Sutra' 2016 guna mengurangi gesesekan ...
by admin || 07 September 2016
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY bersama Masyarakat Tradisi (Matra) Yogyakarta, akan menyelenggarakan Festival Gejog Lesung Keistimewaan, pada 9 dan 10 September 2016 ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...
by admin || 18 Juni 2013
"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...