YOGYA (KRjogja.com) - Tarian Saman yang dibawakan Ikatan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa (IKPM) Nangro Aceh Darussalam, kemudian tarian daerah lainnya dari IKPM DIY, IKPM Sulut, IKPM Sumatera Barat, IKPM Kaltim dan IKPM Lampung memukau pengunjung Pentas Seni Budaya Sabang Merauke di Halaman Gedung Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Jalan Sriwedari Yogyakarta, Rabu (24/08/2016). Melihat penampilan ratusan mahasiswa dari 30 IKPM Sabang Sampai Merauke ini bisa dirasakan seni dan budaya mampu menyatukan mahasiswa dalam kebersamaan dan komitmen.

"Pentas Seni Budaya ini berangkat dari keprihatinan kondisi saat ini dengan adanya perpecahan, lunturnya semangat persatuan dan kesatuan bangsa, munculnya pengaruh ideologi yang bertentangan dengan Pancasila," ungkap Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik DIY, Agung Supriono SH dalam sambutannya saat pembukaan.

Agung menyatakan dengan menggandeng 30 IKPM yang ada di Yogya menggugah komitmen kebangsaan yang sudah ada sejak sebelum kemerdekaan, "Saat ini dengan kondisi berbeda di era kemerdekaan pemuda dituntut terus menjaga komitmen sebagai satu kesatuan dari Sabang sampai Merauke dengan perilaku kecintaan pada bangsa Indonesia, kemampuan toleransi semangat mensejahterakan rakyat dengan gotong royong dan menjunjung budaya adiluhung," jelasnya.

Sedangkan Ketua IKPM Hafidz Arif menyatakan IKPM mencoba mengangkat kembali persoalan nasionalisme dan kewajiban sebagai warga negara dengan melihat sejarah perjuangan bangsa pada 1908, 1928, 1945, 1965, 1999. "Kita melihat pemuda yang ambil peran sangat banyak dalam perjuangan, mengundang semangat kita sebagai pemuda, generasi saat ini untuk bersama berkomitmen mencari solusi bangun kembali Indonesia dengan semangat kebersamaan untuk  mewujudkan kesejahteraan di usia 71 tahun Indonesia merdeka," tegas Hafidz yang juga membacakan ikrar bersama. (*-2)