Video Mapping, Kreativitas Anak Yogya Tiada Banding

by admin|| 05 September 2016 || 27.504 kali

...

YOGYA (KRjogja.com) - Sorotan sinar beraneka warni tersaji apik. Gradasi warna yang dihasilkan dari proyektor yang disorot ke dinding sangat menarik untuk disaksikan. Belum lagi beragam karakter gambar yang dihasilkan dari sinaran cahaya tersebut menunjukkan kreativitas yang tinggi.

Begitulah sajian apik Jogjakarta Video Mapping Project (JVMP) sebagai rangkaian Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) 28 tahun 2016 di kompleks Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Rabu (31/8/2016) malam. Sajian penuh kreativitas ini mampu menyedot begitu banyak perhatian, terutama generasi muda yang ada di Yogya.

"Bagus banget acaranya. Hasilnya juga bagus. Pokoknya kreatif deh yang bikin," sebut Oktaviani (22) yang melihat JVMP bersama beberapa rekannya.
Menurut Ketua Umum FKY 28 yang juga membidangi pertunjukan, Ari Wulu, tahun ini merupakan ketiga kalinya JVMP digelar di FKY sejak pertama pada 2013. Upaya ini untuk mengapresiasi sekaligus memberi ruang kreasi bagi kreator animasi Yogya yang memiliki kualitas mumpuni.

"Dengan adanya ajang ini harapannya dapat mendukung industri kreatif, khususnya bidang animasi dan mapping di Yogya. Kami melihat begitu banyak potensi yang dimiliki anak-anak muda Yogya. Dengan begitu mereka bisa terwadahi. Siapa tahu setelah kegiatan ini potensi mereka bisa menarik perhatian banyak pihak untuk ikut meramaikan produk yang dimiliki," ucap Ari.

Koordinator kegiatan Raphael Donny menegaskan banyaknya seniman kreatif yang aktif di dunia video mapping. Donny merasa prihatin jika potensi-potensi kreatif tersebut tidak mendapat wadah yang semestinya sehingga kemampuan yang dimiliki tidak memperoleh penghargaan yang layak.

Menyinggung JVMP, selain mampu mewadahi kreator animasi juga turut melestarikan potensi wisata yang ada di Yogya. Dengan melakukan mapping pada bangunan-bangunan khas di Yogya, diharapkan masyarakat makin mengenal dan punya rasa memiliki sehingga mau turut serta melestarikannya.
Pada kesempatan ini, ada 4 karya yang dihadirkan, yakni 'Warna Hari Ini Dulu' karya Kevin Rajabuan dan Bernadheta Sarianade, 'No Title' karya Isha Hening, 'Purwa Netra' karya Dhanank Pambayun, Yennu Ariendra dan Raphael Donny serta 'End of Era' karya Lepaskendali. Mereka terpilih dalam rangkaian open call open participation yang dibuka sejak awal hingga pertengahan Agustus.

Sedang rangkaian JVMP masih akan dilanjutkan pada Minggu (4/9/2016) mendatang di Jogja National Museum (JNM). Dalam kesempatan tersebut akan dihadirkan mapping karya dari hasil Lomba Melukis Anak dengan tema 'Melukis Gedung Asri' yang sudah diselenggarakan pada 28 Agustus kemarin. Sebanyak 28 karya lukisan akan disajikan dalam kesempatan tersebut. (M-5)

 

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Perajin Batik Kulonprogo Perkuat Pasar Lokal untuk Jaga Produksi Tetap Stabil

by admin || 24 November 2016

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Perajin batik Kulonprogo mulai merasakan tanda-tanda kelesuan pasar batik yang biasa terjadi di akhir tahun. Untuk menjaga stabilitas produksinya, perajin batik ...


...
Kesenian Tari Hibur Peserta Funbike Gebyar Museum Pleret

by admin || 09 Oktober 2016

Laporan Reporter Tribun Jogja, Arfiansyah Panji Purnandaru TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Rombongan Funbike Gebyar Museum Pleret tiba di Museum Purbakala Pleret. Tari Sigrak Sesolak, Tari Nawung Sekar ...


...
'Selendang Sutra' Penyatu Mahasiswa

by admin || 07 Oktober 2016

YOGYA (KRjogja.com) - Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogya (Disbud DIY) bersama dengan Ikatan Pelajar Mahasiswa Daerah (IKPMD) mengadakan 'Karnaval Selendang Sutra' 2016 guna mengurangi gesesekan ...


...
Disbud DIY Bersama Matra Akan Gelar Festival Gejog Lesung Keistimewaan

by admin || 07 September 2016

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY bersama Masyarakat Tradisi (Matra) Yogyakarta, akan menyelenggarakan Festival Gejog Lesung Keistimewaan, pada 9 dan 10 September 2016 ...



Berita Terkait


...
Inilah Sabda Tama Sultan HB X

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...


...
Permasalahan Pakualaman Juga Persoalan Kraton

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...


...
PENTAS TEATER 'GUNDALA GAWAT'

by admin || 18 Juni 2013

"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...





Copyright@2023

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta