BUNGA RAMPAI SASTRA JAWA BER-AKSARA JAWA ?

by bahasa|| 30 Juni 2021 || || 1.226 kali

...

BUNGA RAMPAI SASTRA JAWA BER-AKSARA JAWA ?

 

Sudah terlalu lama orang Jawa meminjam aksara lain dalam hal menuliskan pikiran-pikirannya. Sebaran pengalaman, baik berbentuk prosa atau puisi berbahasa Jawa tentu sayang untuk dilewatkan dan hilang begitu saja tanpa dituliskan. Kini waktunya kita membuktikan bahwa orang Jawa bisa berbahasa Jawa mampu bersastra dan menggunakan aksara Jawa.

 

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY mendorong pelaziman aksara Jawa dan akselerasi aksara Jawa dengan berbagai kegiatannya. Salah satu produk hasil kegiatan yang berhasil diterbitkan adalah Bunga Rampai Sastra Jawa. Ada yang beda dan menarik dari terbitan ini, yang pada umumnya bertuliskan dengan aksara Latin, buku ini semua teks bertuliskan dengan aksara Jawa.

 

Bunga Rampai Sastra Jawa yang beraksara Jawa ini ditulis dan disusun oleh para pemuda yang cinta pada budaya Jawa dengan total. Dibuktikan dengan mereka mampu berbahasa Jawa dengan santun, mampu membuat karya sastra Jawa, dan menulis aksara Jawa digital dengan baik. Tercatat ada 19 judul tulisan. Karya-karya ditulis itu dengan berbagai genre sastra Jawa yaitu, pentigraf Jawa, macapat, crita cekak, esai, dan geguritan.

 

Kepala Seksi Bahasa dan Sastra, Setya Amrih Prasaja, S.S. menyampaikan bahwa sastra Jawa terutama aksara Jawa bukan hanya berhenti pada konsep dan diskusi tentang paugeran tata tulis saja, namun bagaimana kita membangun sistem dan menyusun strategi untuk mengembalikan marwah orang Jawa yang berbahasa Jawa dan beraksara Jawa. Buktikan pada dunia bahwa aksara Jawa itu masih ada, dan masih digunakan oleh masyarakat Jawa.

 

Keberhasilan menemukan dan merangkul generasi muda yang masih ngugemi kejawen merupakan wujud pelestarian dan pengembangan sastra Jawa dalam hal Aksara Jawa. Kedepan akan semakin banyak lagi penulis yang berpartisipasi dalam kepenulisan sastra beraksara Jawa. Hanya keyakinan yang bisa menuntun kita pada keberhasilan.

 

Ini merupakan wujud kecintaan kami, para sastrawan muda Jawa kepada Daerah Istimewa Yogyakarta, semoga yang secuwil ini kemudian bisa menginspirasi penerbitan-penerbitan selanjutnya,” Asti Pradnya Ratri (salah satu penulis). (HAY)

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...



Berita Terkait


...
Aksara Jawa Menolak Punah

by bahasa || 21 April 2021

Terakhir diadakan pada 1922, Kongres Aksara Jawa kembali diselenggarakan pada 22 sampai 26 Maret 2021 di Yogyakarta. Kongres Aksara Jawa I (KAJ I) ini diadakan karena aksara Jawa sudah semakin jarang ...


...
KAJ Berupaya Membangkitkan Kembali Aksara Jawa

by bahasa || 21 April 2021

Kongres Aksara Jawa (KAJ) I digelar Senin (22/3) hingga Jumat (26/3) di Yogyakarta. Lewat kongres ini, diharapkan aksara Jawa bisa kembali bangkit di era digital ini. Saat pembukaan, Gubernur DIY Sri ...


...
Dinas Kebudayaan DIY Gelar Cipta Dongeng 2021

by bahasa || 26 April 2021

Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar Cipta Dongeng 2021. Gelaran ini guna memotivasi masyarakat mengembangkan cerita-cerita dan dongeng-dongeng yang berasal dari lingkungan ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta