FESTIVAL DALANG ANAK | DALANG REMAJA | DALANG WAYANG GOLEK SE-DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2021

by admin|| 08 Oktober 2021 || || 609 kali

...

Wayang adalah salah satu pertunjukan seni tradisional Indonesia, namun eksistensi wayang dikalangan generasi muda sudah terancam. Sedikit saja yang mau menikmati pertunjukan wayang dan melestarikan.

Budaya wayang meliputi seni peran, seni suara, seni musik, seni tutur, seni sastra, seni lukis, seni pahat dan juga seni perlambangan.

Wayang merupakan kesenian warisan nenek moyang yang sudah turun temurun yang seharusnya  dilestarikan, yang mempunyai peran peting dalam melestarikan kesenian ini adalah generasi muda atau generasi milenial.

Dengan ini Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY mengadakan festival dalang wayang anak dan remaja guna untuk membangkitkan generasi milenial untuk melestarikan kesenian tradisional Indonesia.

Festival dalang anak, dalang remaja dan dalang wayang golek se-Daerah Istimewa Yogyakarta yang diadakan pada tanggal 04 Oktober 2021 sampai dengan 06 Oktober 2021 secara online melalui live streaming youtube ”tasteofjogja disbud diy”. Adanya covid 19 ini segala aktivitas harus dibatasi dan supaya seni budaya wayang tetap terlestarikan terutama pada generasi muda maka diadakan festival seni budaya wayang ini.

Festival dalang wayang ini di ikuti sekitar 15 anak dan remaja Daerah Istimewa Yogyakarta yang menampilkan pertunjukan kesenian wayang, untuk hari pertama dan kedua menampilkan pertunjukan wayang kulit dan untuk hari ketiga menampilkan pertunjukan wayang golek.

Festival dalang anak, dalang remaja dan dalang wayang golek yang dimeriahkan dari berbagai kontigen yaitu kontingen Yogyakarta, Kulonprogo, Gunung Kidul, Sleman, Bantul. Diadakannya festival ini guna membangkitkan generasi milenial pada kebudayaan wayang, supaya kebudayaan wayang tetap terus dikenal dan dilestarikan tidak hilang dengan seiring perkembangan zaman.

Hari pertama pada tanggal 4 Oktober 2021 festival dalang anak dan remaja di ikuti oleh 3 dalang anak dan 3 dalang remaja yaitu, dalang anak Adhimas Aiby Ersani Widya kontingen Yogyakarta yang menceritakan lakon “Bima Bothok”, dalang remaja Gregorius Pradana Ardymukti kontingen Yogyakarta yang menceritakan lakon “Laire Kembang Kembar”, dalan anak Vhiko Septu Fitanta kontingen Bantul yang menceritakan lakon “ Gatot Kaca”, dalang remaja Branjang Pamadi kontingen Bantul yang menceritakan lakon “Harjuna Sasra Lena”, wayang anak Abimanyu Agfi Dewandara kontingen Sleman yang menceritakan lakon “Sumantri Sukarsana” dan wayang remaja Brendy Narendra Brihawan yang menceritakan lakon “Sang Basusena”.

Hari kedua pada tanggal 5 Oktober 2021 festival dalang anak dan remaja di ikuti oleh 2 dalang anak dan 2 dalang remaja yaitu, dalang anak Alif Nur Aziz Kontingen Gunung Kidul yang menceritakan lakon “Babat Alas Wanamarta”, dalang remaja Gymna Cahyo Nugroho kontingen Gunung Kidul yang menceritakan lakon “Bhisma Parwa”, dalang Anak Restu Angga Saktiawan kontingen Kulonprogo yang menceritakan lakon “Trigan Talpati”, dalang remaja Rangga Kumoroyekti Hari Nugroho kontintgen Kulonprogo yang menceritakan lakon “Megananda Muhswa”.

Hari ketiga pada tanggal 6 Oktober 2021 adalah hari terakhir festival wayang dan hari terakhi ini khusus menampilkan pertunjukann wayang golek yang di ikuti 5 dalang anak dan remaja yaitu, Dzul Fadhil Adzim kontingen Yogyakarta yang menceritkan lakon “Beahahe Kelan”, Satria Mahawira Purna Aji kontingen Bantul yang menceritakan lakon “Maktal Tobat”, Panggah Nowo Wibatsu kontingen Sleman yang menceritakan “Mesir Bedah”, Rainnori Gandi kontingen Gunung Kidul yang menceritakan lakon “Jayengrana Bebana”, dan Djanggan Purbo Djati kontingen Kulonprogo yang menceritakan tentang “Iman Suwongso Takon Bapa”.

Acara festival diadakan secara online tidak menghambat semangat para dalang anak dan remaja untuk mementaskan kesenian wayang dan acara berjalan dengan lancar tanpa kendala apapun.[Nadhila]

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...



Berita Terkait


...
Inilah Sabda Tama Sultan HB X

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...


...
Permasalahan Pakualaman Juga Persoalan Kraton

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...


...
PENTAS TEATER 'GUNDALA GAWAT'

by admin || 18 Juni 2013

"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta