PENEMPATAN EDUKATOR MUSEUM DAN PENYERAHAN BERITA ACARA REGISTRASI KOLEKSI MUSEUM

by admin|| 08 Januari 2020 || || 589 kali

...

Pada hari Kamis, 2 Januari 2020 yang lalu, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) menempatkan edukator museum ke beberapa museum di Daerah istimewa Yogyakarta. 18 tenaga edukator ini ditempatkan di beberapa museum di Daerah Istimewa Yogyakarta dalam rangka Kegiatan Pembinaan dan Pengelolaan Permuseuman dengan Anggaran Dana Keistimewaan 2020. Edukator museum sendiri sudah berjalan sejak tahun 2015 dan bertugas untuk membantu kelancaran kegiatan edukasi, pemanduan, dan promosi di museum. Ke delapan belas edukator ini ditempatkan di museum yang berbeda-beda dan berpindah museum tiap tahunnya. Untuk tahun ini museum-museum yang mendapatkan bantuan tenaga edukator dari Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayaan) adalah  Museum TNI AU, Museum Pleret, Museum Dewantara Kirti Griya, Museum Tembi, Museum Sudirman, Museum UGM, Museum Soeharto, Museum RS. Dr. Yap, Museum Wayang Kekayon, Museum Tino Sidin, Museum Biologi, Museum UPN, Museum Tani Jawa, Museum Pendidikan UNY, Museum Diponegoro, Museum Gumuk Pasir dan Museum TNI AD.

Dalam acara ini juga, Dinas Kebudayaan melalui Seksi Permuseuman juga menyerahkan Berita Acara Registrasi Koleksi kepada 5 museum yang telah mendapatkan bantuan registrasi koleksi oleh Tim Register pada Tahun 2019 yang lalu. Pada Tahun 2019, Tim Register Dinas Kebudayaan telah melaksanakan tugas registrasi di Museum Pendidikan UNY, Museum RS Dr. Yap, Museum Biologi, Museum DKG dan Museum Bahari. Koleksi yang telah diregistrasi pada tahun kemarin adalah sebanyak 493 koleksi museum Pendidikan UNY, 885 koleksi Museum RS. Dr. Yap, 1.822 koleksi di Museum Biologi, 1.046 koleksi di Museum Dewantara Kirti Griya dan 133 koleksi di Museum Bahari. Untuk tahun 2020 ini Tim register akan melaksanakan tugas registrasi koleksi di Museum Affandi, Museum TNI AD, Museum TNI AU, Museum Geoteknologi Mineral UPN dan Museum Tembi.

Sebagaimana penempatan Edukator di museum-museum, kegiatan registrasi koleksi ini merupakan upaya pemerintah melalui Dinas Kebudayaan untuk mengembangkan museum-museum di Daerah Istimewa Yogyakarta sehingga mampu memaksimalkan fungsi edukasi, pengetahuan dan wisata bagi masyarakat. Sehingga proses transfer pengetahuan sejarah kepada generasi saat ini dapat berjalan dengan optimal dan menguatkan keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. (ran, pb)

Berita Terpopuler


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...



Berita Terkait


...
Inilah Sabda Tama Sultan HB X

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...


...
Permasalahan Pakualaman Juga Persoalan Kraton

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...


...
PENTAS TEATER 'GUNDALA GAWAT'

by admin || 18 Juni 2013

"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta