by sf|| 09 Maret 2022 || || 554 kali
Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan Lomba Panatacara dan Tata Rias Pengantin Gaya Yogyakarta pada Selasa, 8 Maret 2022 di Grha Sarina Vidi. Jenis Tata Rias Pengantin yang dilombakan adalah Tata Rias Pengantin Yogya Kasatriyan Ageng, Tata Rias Pengantin Yogya Kasatriyan Ageng Selikuran, dan Njantur Kirab Pengantin Gagrak Ngayogyakarta
HARPI “Melati” DIY sebagai Organisasi yang bergerak di bidang Tata Rias Pengantin dan PPY selaku Paguyuban Panatacara di Daerah Istimewa Yogyakarta sudah diakui keberadaannya. Oleh sebab itu Pemerintah wajib memberikan perhatian dan ruang kepada DPD HARPI “Melati” DIY dan Paguyuban Panatacara Yogyakarta (PPY) untuk terus berinovasi dan berkreasi tanpa meninggalkan budaya yang sudah pakem. Kegiatan ini sangat bagus untuk mengenalkan para generasi muda akan budayanya sendiri dan diharapkan turut menjaga kelestariannya khususnya mengenai tata rias dan busana pengantin gaya Yogyakarta yang sudah baku.Tata rias pengantin gaya yogyakarta, mencakup tentang tata rias wajah, tata rias rambut, tata busana serta perhiasan yang dikenakan oleh pengantin. Keanggunan, keindahan dan keagungan tata rias pengantin gaya Yogyakarta merupakan Bahasa symbol penuh filosofi yang didalamnya terdapat pesan-pesan moral, khususnya oleh sepasang pengantin yang akan menapaki kehidupan baru berumah tangga.
Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY bersama DPD Harpi Melati DIY dan DPD PPY DIY untuk terus melestarikan Budaya ini, mengembalikan nilai-nilai adat tradisi agar bisa terus bertahan dan berkembang sampai keanak cucu, dan tidak hilang di telan jaman. Terlebih, usaha di bidang tata rias pengantin ini juga bis menjadi salah satu bisnis yang cukup menjanjikan. Bisa sebagai penopang ekonomi kreatif dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang menggelutinya.
Pemenang Lomba Tata Rias Busana Pengantin Yogya Kasatriyan Ageng :
Pemenang Lomba Tata Rias Busana Pengantin Yogya Kasatriyan Ageng Selikuran:
Pemenang Lomba Panatacara Njantur Kirab Pengantin Gagrak Ngayogyakarta :
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by admin || 24 November 2016
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Perajin batik Kulonprogo mulai merasakan tanda-tanda kelesuan pasar batik yang biasa terjadi di akhir tahun. Untuk menjaga stabilitas produksinya, perajin batik ...
by admin || 09 Oktober 2016
Laporan Reporter Tribun Jogja, Arfiansyah Panji Purnandaru TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Rombongan Funbike Gebyar Museum Pleret tiba di Museum Purbakala Pleret. Tari Sigrak Sesolak, Tari Nawung Sekar ...
by admin || 07 Oktober 2016
YOGYA (KRjogja.com) - Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogya (Disbud DIY) bersama dengan Ikatan Pelajar Mahasiswa Daerah (IKPMD) mengadakan 'Karnaval Selendang Sutra' 2016 guna mengurangi gesesekan ...
by admin || 07 September 2016
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY bersama Masyarakat Tradisi (Matra) Yogyakarta, akan menyelenggarakan Festival Gejog Lesung Keistimewaan, pada 9 dan 10 September 2016 ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...
by admin || 18 Juni 2013
"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...