by sf|| 09 Maret 2022 || || 1.114 kali
Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan Lomba Panatacara dan Tata Rias Pengantin Gaya Yogyakarta pada Selasa, 8 Maret 2022 di Grha Sarina Vidi. Jenis Tata Rias Pengantin yang dilombakan adalah Tata Rias Pengantin Yogya Kasatriyan Ageng, Tata Rias Pengantin Yogya Kasatriyan Ageng Selikuran, dan Njantur Kirab Pengantin Gagrak Ngayogyakarta
HARPI “Melati” DIY sebagai Organisasi yang bergerak di bidang Tata Rias Pengantin dan PPY selaku Paguyuban Panatacara di Daerah Istimewa Yogyakarta sudah diakui keberadaannya. Oleh sebab itu Pemerintah wajib memberikan perhatian dan ruang kepada DPD HARPI “Melati” DIY dan Paguyuban Panatacara Yogyakarta (PPY) untuk terus berinovasi dan berkreasi tanpa meninggalkan budaya yang sudah pakem. Kegiatan ini sangat bagus untuk mengenalkan para generasi muda akan budayanya sendiri dan diharapkan turut menjaga kelestariannya khususnya mengenai tata rias dan busana pengantin gaya Yogyakarta yang sudah baku.Tata rias pengantin gaya yogyakarta, mencakup tentang tata rias wajah, tata rias rambut, tata busana serta perhiasan yang dikenakan oleh pengantin. Keanggunan, keindahan dan keagungan tata rias pengantin gaya Yogyakarta merupakan Bahasa symbol penuh filosofi yang didalamnya terdapat pesan-pesan moral, khususnya oleh sepasang pengantin yang akan menapaki kehidupan baru berumah tangga.
Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY bersama DPD Harpi Melati DIY dan DPD PPY DIY untuk terus melestarikan Budaya ini, mengembalikan nilai-nilai adat tradisi agar bisa terus bertahan dan berkembang sampai keanak cucu, dan tidak hilang di telan jaman. Terlebih, usaha di bidang tata rias pengantin ini juga bis menjadi salah satu bisnis yang cukup menjanjikan. Bisa sebagai penopang ekonomi kreatif dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang menggelutinya.
Pemenang Lomba Tata Rias Busana Pengantin Yogya Kasatriyan Ageng :
Pemenang Lomba Tata Rias Busana Pengantin Yogya Kasatriyan Ageng Selikuran:
Pemenang Lomba Panatacara Njantur Kirab Pengantin Gagrak Ngayogyakarta :
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 12 September 2022
Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...
by admin || 18 Juni 2013
"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...