Pembukaan Pameran “Yogyakarta Komik Weeks 2021”

by admin|| 08 Oktober 2021 || || 527 kali

...

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayaan) DIY bekerja sama dengan Mulyakarya Seniman Kolektif menyelenggarakan Pameran “Yogyakarta Komik Weeks 2021” pada tanggal 8-17 Oktober 2021 di Gedung Pameran Temporer Museum Sonobudoyo Yogyakarta.

Pada Jumat, 8 Oktober 2021 telah diadakan pembukaan yang disiarkan secara daring melalui kanal youtube Tasteofjogja Disbud DIY. Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Kepala Seksi Dinas Kebudayaan DIY serta Kepala Museum Sonobudoyo.

Pameran ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi, S.S., M.A. dan menyampaikan sambutannya pada pembukaan Pameran “Yogyakarta Komik Weeks 2021”. Dalam sambutannya turut disampaikan pula harapan untuk komunitas komikus dan perupa agar bisa menerima tantangan yang lebih besar dan ikut serta dalam pemeliharaan dan pengembangan kebudayaan.

Yogyakarta Komik Weeks 2021 ini merupakan tahun ketiga diadakannya pameran. Sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, panitia Komik Weeks tahun ini menghadirkan beberapa rangkaian acara yaitu workshop dan lomba Kukuruyug #7 yang telah diselenggarakan sebelumnya, seminar komik, bincang komik, pemutaran drama komikal, pembacaan komik, dan akustikomik. Rangkaian acara tersebut dapat disaksikan secara daring melalui instagram @komikweeks dan kanal youtube Tasteofjogja Disbud DIY.

Pada acara utama yaitu pameran, akan diadakan secara luring di Gedung Pameran Temporer Museum Sonobudoyo dengan menerapkan batasan kunjungan dan reservasi guna mencegah kerumunan serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Reservasi kunjungan dapat dilakukan melalui link pendaftaran pada instagram @komikweeks dan terbagi menjadi tiga sesi setiap harinya.

Pameran “Yogyakarta Komik Weeks 2021” ini menghadirkan karya dari 30 finalis hasil lomba Kukuruyug #7 serta 30 seniman komik pilihan panitia. Pada tahun ini Komik Weeks 2021 mengangkat tema besar yaitu “Kreasi Adaptasi”.

(Anggia)

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Batik Kawung

by museum || 02 Juni 2022

Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...


...
Siklus Air: Definisi, Proses, dan Jenis Siklus Air

by museum || 04 Juli 2023

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...


...
Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat Raden Dewi Sartika (1884-1947)

by museum || 24 Mei 2022

Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...


...
Laksamana Malahayati Perempuan Pejuang yang berasal dari Kesultaan Aceh.

by museum || 12 September 2022

Malahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Sebagai perempuan yang berdarah biru, pda tahun 1585-1604, ia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana ...



Berita Terkait


...
Inilah Sabda Tama Sultan HB X

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...


...
Permasalahan Pakualaman Juga Persoalan Kraton

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...


...
PENTAS TEATER 'GUNDALA GAWAT'

by admin || 18 Juni 2013

"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta