Berdonasi melalui seni sana sini

by sf|| 08 November 2021 || || 303 kali

...

Pandemi Covid 19 berdampak luas bagi masyarakat Indonesia bahkan dunia, tidak terkecuali para pelaku seni di DIY, kondisi Virus yang merajalela dan mengancam nyawa, selain itu dampak pembatasan  acara ataupun event seni budaya yang berdampak langsung para seniman yang menggantungkan hidup pada kesenian, 

banyak pelaku seni yang harus banting setir mencari pekerjaan lain ataupun usaha untuk menyambung hidupnya,, Kondisi ini membuat Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta bergerak untuk membantu meringankan beban pelaku seni,, melaui Program Qriz Pemda DIY mengajak masayarakat untuk saling berbagi kepada seniman terdampak Covid 19

Seni Sana Sini adalah tema yang diusung dalam program Qriz yang dilakukan oleh Seksi Seni Dinas Kebudayaan DIY, bertempat di Aula Kampus Asmi Santa Maria Yogyakarta, pada hari Jumat tanggal 5 November 2021, kolaborasi seniman seniman kondangnya Yogyakarta seperti Paksi band, Jemek supardi, Pragina Gong, nalitari , sanggar seni taman mekarsari, Purwanto, sukoco,anting retno, dan dengan didiukung oleh narasumber dari PPY Yogyakarta, Ki supono seniman Topeng Yogyakarta sera perupa anang saptoto dengan tema panen apa hari ini.

deretan MC yang kondang dari yogyakarta seperti Rio Srundeng, Trinil, Gundhi SOS dan Putri Manjo menambah meriah serta ramainya acara pada malah hari itu,, dalam kesempatan itu di siarkan langsung oleh Youtube Taste of Jogja Dinas Kebudayaan DIY, mampu menjaring aspirasi dari masyarakat , hal itu terlihat hingga akhir acara terkumpul donasi sebesar Rp. 4.600.000

terus pertanyaanya, setelah acara itu selsai apakah masih bisa berdonasi? caranya?? 

tenang masih bisa kok, acara donasi Qriz Seni Sani Sini masih menunggu partisipasi dan empati masyarakat sampai tanggal 5 Desember 2021,, terus caranya mudah kok, cukup scan barkodenya disini

 

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Perajin Batik Kulonprogo Perkuat Pasar Lokal untuk Jaga Produksi Tetap Stabil

by admin || 24 November 2016

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Perajin batik Kulonprogo mulai merasakan tanda-tanda kelesuan pasar batik yang biasa terjadi di akhir tahun. Untuk menjaga stabilitas produksinya, perajin batik ...


...
Kesenian Tari Hibur Peserta Funbike Gebyar Museum Pleret

by admin || 09 Oktober 2016

Laporan Reporter Tribun Jogja, Arfiansyah Panji Purnandaru TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Rombongan Funbike Gebyar Museum Pleret tiba di Museum Purbakala Pleret. Tari Sigrak Sesolak, Tari Nawung Sekar ...


...
'Selendang Sutra' Penyatu Mahasiswa

by admin || 07 Oktober 2016

YOGYA (KRjogja.com) - Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogya (Disbud DIY) bersama dengan Ikatan Pelajar Mahasiswa Daerah (IKPMD) mengadakan 'Karnaval Selendang Sutra' 2016 guna mengurangi gesesekan ...


...
Disbud DIY Bersama Matra Akan Gelar Festival Gejog Lesung Keistimewaan

by admin || 07 September 2016

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY bersama Masyarakat Tradisi (Matra) Yogyakarta, akan menyelenggarakan Festival Gejog Lesung Keistimewaan, pada 9 dan 10 September 2016 ...



Berita Terkait


...
Inilah Sabda Tama Sultan HB X

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...


...
Permasalahan Pakualaman Juga Persoalan Kraton

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...


...
PENTAS TEATER 'GUNDALA GAWAT'

by admin || 18 Juni 2013

"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...





Copyright@2023

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta