by bahasa|| 04 Agustus 2021 || || 3.483 kali
Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta, kembali menggelar webinar yang membahas Typeface Aksara Jawa dari Manual ke Digital. Hal itu mengingat aksara Jawa merupakan bahan dasar pembuatan manuskrip. Dimana manuskrip merupakan bagian unsur kebudayaan yang perlu mendapakan perhatian. Dipertegas dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan pasal 5, manuskrip merupakan salah satu Objek dalam pemajuan kebudayaaan.
Pada kesempatan itu menghadirkan Arif Budiarto. Seorang programer yang memiliki perhatian terhadap perkembangan aksara jawa, terutama aksara Jawa di ranah digital. Langgam penulisan aksara Jawa dipengaruhi oleh media tulisnya. Ada beberapa media aksara Jawa dilalaui dalam perjalanannya hingga kini.
Kepala seksi bahasa sastra Setya Amrih Prasaja, S.S. menyambut baik webinar ini, aksara Jawa waktunya hadir di rumahnya sendiri. Kegagalan kita dalam mendaftarkan ke ICANN karena saat ini aksara Jawa hanya digunakan di ranah pendidikan, sejarah, budaya, dan dekoratif, bukan sebagai aksara pengantar dalam berkomunikasi sehari-hari.
Sangat disayangkan ketika kita yang berbahasa Jawa yang sejatinya memiliki aksara Jawa namun malah jauh-jauh meminjam aksara Latin. Kemudian ketika kita mencoba menggunakan aksara Jawa di ranah digital, yang muncul separo, kotak-kotak, atau malah tidak terbaca sistem. Maka dari itu, mau tidak mau kita harus konsisten mengunakan aksara Jawa, dalam menulis, whatsapp, media masa mari kita penuhi dengan menggunakan aksara Jawa. (HAY)
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by bahasa || 21 April 2021
Terakhir diadakan pada 1922, Kongres Aksara Jawa kembali diselenggarakan pada 22 sampai 26 Maret 2021 di Yogyakarta. Kongres Aksara Jawa I (KAJ I) ini diadakan karena aksara Jawa sudah semakin jarang ...
by bahasa || 21 April 2021
Kongres Aksara Jawa (KAJ) I digelar Senin (22/3) hingga Jumat (26/3) di Yogyakarta. Lewat kongres ini, diharapkan aksara Jawa bisa kembali bangkit di era digital ini. Saat pembukaan, Gubernur DIY Sri ...
by bahasa || 26 April 2021
Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar Cipta Dongeng 2021. Gelaran ini guna memotivasi masyarakat mengembangkan cerita-cerita dan dongeng-dongeng yang berasal dari lingkungan ...