Gelar Upacara Daur Hidup

by sf|| 20 Juli 2022 || || 494 kali

...

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY menggelar Upacara Daur Hidup Panggih Pengantin Gaya Yogyakarta. Acara ini bekerja sama dengan DPD Harpi Melati DIY dan Paguyuban Panatacara Yogyakarta ini berlangsung Kamis (14/7/2022) di Grha Sarina Vidi, Sleman.

Didukung oleh Dana Keistimewaan (Danais), acara dibuka oleh Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Adat, Tradisi, Lembaga Budaya dan Seni Dinas Kebudayaan DIY, Yuliana Eni Lestari Rahayu mewakili Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, Dian Lakshmi Pratiwi.

Gelar Upacara Daur Hidup Panggih Pengantin Gaya Yogyakarta bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat agar mendapatkan pengetahuan yang baku tentang adat istiadat pengantin gaya Yogyakarta. "Dinas Kebudayaan memiliki tanggungjawab besar untuk melestarikan adat istiadat ini, dan berkewajiban untuk menginformasikan kepada masyarakat," katanya saat membuka kegiatan.

Upacara panggih merupakan salah satu dari sekian rangkaian acara adat khas jawa yang jarang dilewatkan oleh pengantin Jawa. Selain untuk melestarikan tradisi, kegiatan tersebut juga diharapkan dapat menggali wawasan dan pengetahuan bagi masyarakat. Tahun depan, Disbud DIY juga berencana untuk mencetak buku tutorial tata rias dan panggih pengantin yang dibakukan.

"Seiring dengan perkembanhan zaman dan kemajuan teknologi, semoga pagelaran ini bisa memberikan bekal pengetahuan dan informasi tentang upacara Panggih Pengantin Gaya Yogyakarta yang sudah dibakukan.

Ketua DPD Harpi 'Melati' DIY, Listiani Sintawati, mengatakan kegiatan tersebut penting untuk menyosialisasikan tata upacara Adat Panggih Pengantin Gaya Yogyakarta. "Yang dipikirkan saat ini bukan hanya generasi sepuh tetapi generasi muda. Apalagi saat ini banyak make-up art, padahal make-up art di Yogyakarta berbeda dengan make-up art di luar Yogyakarta,"

Berita Terpopuler


...
Raden Ayu Lasminingrat Tokoh Intelektual Pertama

by museum || 24 Oktober 2022

Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...


...
Perajin Batik Kulonprogo Perkuat Pasar Lokal untuk Jaga Produksi Tetap Stabil

by admin || 24 November 2016

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Perajin batik Kulonprogo mulai merasakan tanda-tanda kelesuan pasar batik yang biasa terjadi di akhir tahun. Untuk menjaga stabilitas produksinya, perajin batik ...


...
Kesenian Tari Hibur Peserta Funbike Gebyar Museum Pleret

by admin || 09 Oktober 2016

Laporan Reporter Tribun Jogja, Arfiansyah Panji Purnandaru TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Rombongan Funbike Gebyar Museum Pleret tiba di Museum Purbakala Pleret. Tari Sigrak Sesolak, Tari Nawung Sekar ...


...
'Selendang Sutra' Penyatu Mahasiswa

by admin || 07 Oktober 2016

YOGYA (KRjogja.com) - Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogya (Disbud DIY) bersama dengan Ikatan Pelajar Mahasiswa Daerah (IKPMD) mengadakan 'Karnaval Selendang Sutra' 2016 guna mengurangi gesesekan ...


...
Disbud DIY Bersama Matra Akan Gelar Festival Gejog Lesung Keistimewaan

by admin || 07 September 2016

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY bersama Masyarakat Tradisi (Matra) Yogyakarta, akan menyelenggarakan Festival Gejog Lesung Keistimewaan, pada 9 dan 10 September 2016 ...



Berita Terkait


...
Inilah Sabda Tama Sultan HB X

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...


...
Permasalahan Pakualaman Juga Persoalan Kraton

by admin || 11 Mei 2012

YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...


...
PENTAS TEATER 'GUNDALA GAWAT'

by admin || 18 Juni 2013

"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...





Copyright@2023

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta