Pelaksanaan Vaksinasi di Taman Budaya Kulon Progo

Banyaknya antusias masyarakat Kulon Progo untuk mengikuti Vaksinasi, dengan adanya vaksinasi di beberapa daerah khususnya Kulon Progo dapat menjadikan  Indonesia  segera sama-sama memasuki fase herd immunity. Sehingga harapannya vaksin ini dapat membuat Indonesia bisa berkegiatan secara normal kembali, semuanya bisa seperti sedia kala. Kegiatan Vaksinasi di Kulon Progo pada tanggal 11 September 2021 ini juga melibatkan beberapa pelaku atau penggiat seni. Terlihat kemarin seni musik gamelan yang diiringi oleh sinden menambah suasana yang tak biasa dari kegiatan vaksinasi sebelumya. Hal itu guna menghibur para peserta vaksinasi dengan nuansa yang berbeda.

Selaras dengan antusiasme masyarakat, dosis vaksin yang tedapat di Taman Budaya Kulon Progo ada 1000 dosis yang nantinya akan diberikan kepada masyarakat umum. Kegiatan ini dapat membantu mendongkrak kecepatan vaksinasi. Pelaksanaan ini juga didukung oleh semua pihak. Terlihat kegiatan tersebut juga bekerjasama dengan para tentara dari tim medis. Ada beberapa pihak lainya yaitu dari Dinas Kebudayaan DIY, Dinas Kesehatan dan juga masyarakat umum.

Pihak penyelenggara menyiapkan 10 tim nakes sehingga proses vaksinasi berlangsung secara cepat. Akan tetapi jumlah nakes yang terbatas juga menjadi kendala kegiatan vaksinasi di Kulon Progo, selain itu juga terkadang jumlah ketersediaan vaksin yang tidak continue. Termasuk terbatasnya mobilitas khususnya untuk lansia dan disabilitas. Oleh karena itu pihak penyelenggara nantinya akan berdiskusi terkait vaksinasi untuk lansia dan penyandang disabilitas untuk  melakukannya ditempat tempat terdekat. Hal ini pertegas oleh Ibu dr. Sri Budi Utami, M.Kes. selaku kepala Dinas Kesehatan  pada kegiatan vaksinasi di Kulon Progo.

Beliau juga menyampaikan beberapa harapan untuk kedepanya, seperti protokol 3M harus tetap dilaksanakan. “Sehingga upaya besar yang kita laksanakan yaitu vaksinasi berjalan dengan sebagai mana mestinya. Maka dari itu kita laksanakan vaksinasi dengan sebaik baiknya”. Ujarnya saat diwawancara oleh tim Dinas Kebudayaan DIY.

 (Sasa)