by anis|| 10 Oktober 2024 || || 70 kali
Penulis | : |
Nanang Arizona, S.Sn., Dr. Y. Argo Twikromo, Firstanto Didik Arifianto, Fadmi Sustiwi dan Ignatius Untoro |
ISBN | : | (dalam proses) |
Sampul | : | Hard Cover |
Halaman | : | 316 halaman |
Ukuran | : | 17 x 24 cm |
Harga | : |
Tidak diperjualbelikan Dapat diperoleh di Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY |
Sinopsis
Setiap tahunnya, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengajukan puluhan Warisan Budaya Takbenda untuk disidangkan dan disahkan menjadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia. Jumlah yang banyak itu merupakan semangat dan juga tantangan bagi Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. Semangat untuk dapat melakukan kajian lebih banyak dan mendalam terhadap warisan budaya takbenda Yogyakarta serta tantangan bagaimana caranya untuk mengenalkan dan melestarikannya di lingkungan masyarakat Yogyakarta secara menyeluruh. Sehingga tidak hanya Pemerintah Daerah yang bertanggung jawab untuk melestarikannya namun juga Masyarakat Yogyakarta dari segala kalangan.
Buku ini memuat deskripsi analitis mengenai 21 wbtb DIY yang ditetapkan sebagai WBTB Indonesia tahun 2022, diantaranya Sayur Lodeh, Jadah Manten, Legomoro, Karangan, Jamu Yogyakarta, Bir Jawa, Sangga Buwana, Kembangwaru, Yangko Yogyakarta, Pisungsung Jaladri, Upacara Adat Pager Bumi Rebo Pungkasan, Tari Wayang Topeng Duwet, Babad Pakualaman, Kesenian Antup, Bedhaya Sapta, Beksan Sekar Madura, Srimpi Muncar, Beksan Panji Sekar, Gerit-Gerit Lancung, Gobag Sodor Yogyakarta dan Aksara Jawa Yogyakarta.
Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY kembali menghadirkan tulisan-tulisan yang terhimpun dalam Goresan Peradaban #7 Kumpulan Ragam Warisan Budaya Takbenda Daerah Istimewa Yogyakarta. Buku ini merupakan kelanjutan dari seri-seri sebelumnya.
by admin || 07 Maret 2014
Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender. Adangiyah. Nama dari jenis ...
by admin || 05 Maret 2014
Ngithing. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari tengah ibu jari membentuk lingkaran, sedangkan jari-jari lainnya agak diangkat keatas dengan masing-masing membentuk setengah ...
by admin || 04 Maret 2014
Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo. Dilahirkan pada tanggal 22 Maret 1899 di Yogyakarta Putera Ngabehi Prawiroreso ini pada tahun 1909 tamat Sekolah Dasar di Gading dan Tahun 1916 masuk menjadi abdi ...
by pamongbudaya || 26 November 2019
Dinas Kebudayaan DIY diundang oleh Dinas Kesehatan DIY untuk mengikuti Studi Lapangan Pengembangan Kesehatan Tradisional dengan tujuan ke Pusat Saintifikasi dan Pelayanan Jamu (PSPJ) di Pekalongan ...
by anis || 10 April 2023
Penulis : Victor MH, Fendi Prayitna dan Boedhy Adhitya ISBN : (dalam proses) Sampul : Hard cover Halaman : vii + 155 ...
by anis || 25 Mei 2023
Penulis : Nanang Arizona, Y. Argo Twikromo Fistanto Didik Arifianto, Fadmi Sustiwi, Ons Utoro, Tedi Kusyairi ISBN : (dalam ...