Mengenal Bangunan Berarsitektur Tradisional Jawa : Kayu Jati Yang Harus Dihindari

by pamongbudaya|| 10 September 2021 || || 890 kali

...

Kayu jati (Tectona grandis) sebagai bahan utama dalam pembuatan bangunan kayu dalam arsitektur tradisional Jawa diyakini ada yang memiliki sifat yang baik dan ada sifat yang buruk. Kayu jati yang memiliki sifat yang baik diuraikan dalam tulisan lain mengenai Kayu Jati Yang Memiliki Daya Pengaruh Baik  https://budaya.jogjaprov.go.id/artikel/detail/Mengenal-Bangunan-Berarsitektur-Tradisional-Jawa-Kayu-Jati-Yang-Memiliki-Daya-Pengaruh-Baik, sedangkan dalam tulisan ini yang dibahas adalah kayu jati yang memiliki sifat yang buruk yang harus dihindari.

Kayu jati yang harus dihindari menurut Kawruh Kalang maupun Kawruh Griya (Prijotomo, 2006) adalah sebagai berikut :

No.

Sebutan

Ciri-ciri

Wataknya

1

 

Klabang Pipitan

Pohon yang berkulit di dalamnya

Panas, yang tinggal di rumah tersebut sering sakit

2

Tundhung

Pohon yang roboh menimpa pohon lain

Suka memfitnah atau berbuat jahat

3

Sadhang

Pohon yang roboh melintang di sungai, jurang atau jalan

Penghuninya sering menemui halangan atau menjadi kurus kering

4

Sundhang

Pohon yang roboh menimpa kayu sejenis

Penghuni mendapat bencana dari orang lain yang derajatnya lebih rendah

5

Sondho

Pohon yang roboh menimpa pohon lain yang masih berdiri tegak

Penghuninya diturunkan derajatnya atau mendapat bencana dari tetangganya

6

Sarah

Pohon yang hanyut

Penghuninya sering mendapat kekecewaan dan makin berkurang rezekinya

7

Sujen Terus

Pohon yang ketika hidup sudah berlubang di sepanjang batangnya

Penghuninya sering terkena luka karena barang tajam

8

Wutah Ati

Pohon yang rontok sampai bagian tengahnya keluar

Penghuninya suka mengikuti kemauannya serta tidak dapat menyimpan rahasia

9

Prabatang

Pohon yang tumbang bersama akarnya

Penghuninya menggagalkan segala sesuatu yang dicita-citakan dan mengurangi derajat

10

Gombang

Kayu yang tertimbun tanah atau terbenam air

Penghuninya seringkali difitnah

11

Gelinggang

Pohon yang mati sendiri

Penghuninya tak dapat mencapai keinginannya, sial dan badannya kurus

12

Gronang

Pohon yang ketika roboh mengejutkan binatang-binatang buas sehingga bersuara

Penghuninya sering dibicarakan kejelekannya oleh para pembesar

13

Gandhongan

Pohon yang pada batangnya bermunculan tunas

Penghuninya sewaktu-waktu timbul kehendaknya yang jahat

14

Gosong

Pohon yang sudah pernah terbakar

Sering menimbulkan kebakaran

15

Bronggang

Kayu yang tersangkut di dahan

Segala keinginan penghuninya selalu terhalang

16

Buntel Mayit

Kayu yang di dalamnya lapuk

Penghuninya melupakan pekerjaan yang perlu dan menderita penyakit dalam.

Pada foto yang menyertai tulisan ini tampak kayu jati yang sudah lapuk yang kemungkinan karena pengaruh air hujan dan/atau binatang. Pada kegiatan rehabilitasi bangunan cagar budaya, kayu jati yang rusak ada kemungkinan untuk diganti keseluruhan dalam satu batang, diganti sebagian atau diperbaiki dengan cara penambalan atau dilakukan injeksi resin. (DD)

 

Daftar pustaka :

Prijotomo, Josef. 2006. (Re-)Konstruksi Arsitektur Jawa, Griya Jawa dalam Tradisi Tanpatulisan. Surabaya : PT. Wastu Lanas Grafika

Artikel Terpopuler


...
Istilah - Istilah Gamelan dan Seni Karawitan

by admin || 07 Maret 2014

Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender.    Adangiyah. Nama dari jenis ...


...
Istilah- Istilah Gerakan Tari  Gaya  Yogyakarta

by admin || 05 Maret 2014

Ngithing. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari tengah ibu jari membentuk lingkaran, sedangkan jari-jari lainnya agak diangkat keatas dengan masing-masing membentuk setengah ...


...
Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo

by admin || 04 Maret 2014

Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo. Dilahirkan pada tanggal 22 Maret 1899 di Yogyakarta Putera Ngabehi Prawiroreso ini pada tahun 1909 tamat Sekolah Dasar di Gading dan Tahun 1916 masuk menjadi abdi ...



Artikel Terkait


...
Pekerjaan Bangunan Pelindung Pada Kegiatan Rehabilitasi Cagar Budaya

by admin || 23 September 2019

Ketika ada kegiatan pembangunan baik itu berupa gedungmaupun prasarana lain seperti jalan dan jembatan, kita hampir selalu melihat bidang pembatas yang membatasi antara area yang bisa dilalui umum ...


...
"Pre Construction Meeting" pada kegiatan Rehabilitasi Bangunan Cagar Budaya

by admin || 23 September 2019

Pre Construction Meeting atau juga disebut dengan rapat persiapan pelaksanaan kontrak, adalah rapat koordinasi yang dilakukan setelah penandatanganan kontrak dan sebelum pelaksanaan kegiatan ...


...
Pameran Cagar Budaya

by admin || 23 September 2019

Pameran tentang cagar budaya dilakukan dengan beberapa tujuan antara lain adalah pengenalan tentang cagar budaya kepada masyarakat, pemberian informasi mengenai cara-cara pelestarian cagar budaya dan ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta