by pamongbudaya|| 10 September 2021 || || 1.409 kali
Kayu jati (Tectona grandis) sebagai bahan utama dalam pembuatan bangunan kayu dalam arsitektur tradisional Jawa diyakini ada yang memiliki sifat yang baik dan ada sifat yang buruk. Kayu jati yang memiliki sifat yang baik diuraikan dalam tulisan lain mengenai Kayu Jati Yang Memiliki Daya Pengaruh Baik https://budaya.jogjaprov.go.id/artikel/detail/Mengenal-Bangunan-Berarsitektur-Tradisional-Jawa-Kayu-Jati-Yang-Memiliki-Daya-Pengaruh-Baik, sedangkan dalam tulisan ini yang dibahas adalah kayu jati yang memiliki sifat yang buruk yang harus dihindari.
Kayu jati yang harus dihindari menurut Kawruh Kalang maupun Kawruh Griya (Prijotomo, 2006) adalah sebagai berikut :
No. |
Sebutan |
Ciri-ciri |
Wataknya |
1
|
Klabang Pipitan |
Pohon yang berkulit di dalamnya |
Panas, yang tinggal di rumah tersebut sering sakit |
2 |
Tundhung |
Pohon yang roboh menimpa pohon lain |
Suka memfitnah atau berbuat jahat |
3 |
Sadhang |
Pohon yang roboh melintang di sungai, jurang atau jalan |
Penghuninya sering menemui halangan atau menjadi kurus kering |
4 |
Sundhang |
Pohon yang roboh menimpa kayu sejenis |
Penghuni mendapat bencana dari orang lain yang derajatnya lebih rendah |
5 |
Sondho |
Pohon yang roboh menimpa pohon lain yang masih berdiri tegak |
Penghuninya diturunkan derajatnya atau mendapat bencana dari tetangganya |
6 |
Sarah |
Pohon yang hanyut |
Penghuninya sering mendapat kekecewaan dan makin berkurang rezekinya |
7 |
Sujen Terus |
Pohon yang ketika hidup sudah berlubang di sepanjang batangnya |
Penghuninya sering terkena luka karena barang tajam |
8 |
Wutah Ati |
Pohon yang rontok sampai bagian tengahnya keluar |
Penghuninya suka mengikuti kemauannya serta tidak dapat menyimpan rahasia |
9 |
Prabatang |
Pohon yang tumbang bersama akarnya |
Penghuninya menggagalkan segala sesuatu yang dicita-citakan dan mengurangi derajat |
10 |
Gombang |
Kayu yang tertimbun tanah atau terbenam air |
Penghuninya seringkali difitnah |
11 |
Gelinggang |
Pohon yang mati sendiri |
Penghuninya tak dapat mencapai keinginannya, sial dan badannya kurus |
12 |
Gronang |
Pohon yang ketika roboh mengejutkan binatang-binatang buas sehingga bersuara |
Penghuninya sering dibicarakan kejelekannya oleh para pembesar |
13 |
Gandhongan |
Pohon yang pada batangnya bermunculan tunas |
Penghuninya sewaktu-waktu timbul kehendaknya yang jahat |
14 |
Gosong |
Pohon yang sudah pernah terbakar |
Sering menimbulkan kebakaran |
15 |
Bronggang |
Kayu yang tersangkut di dahan |
Segala keinginan penghuninya selalu terhalang |
16 |
Buntel Mayit |
Kayu yang di dalamnya lapuk |
Penghuninya melupakan pekerjaan yang perlu dan menderita penyakit dalam. |
Pada foto yang menyertai tulisan ini tampak kayu jati yang sudah lapuk yang kemungkinan karena pengaruh air hujan dan/atau binatang. Pada kegiatan rehabilitasi bangunan cagar budaya, kayu jati yang rusak ada kemungkinan untuk diganti keseluruhan dalam satu batang, diganti sebagian atau diperbaiki dengan cara penambalan atau dilakukan injeksi resin. (DD)
Daftar pustaka :
Prijotomo, Josef. 2006. (Re-)Konstruksi Arsitektur Jawa, Griya Jawa dalam Tradisi Tanpatulisan. Surabaya : PT. Wastu Lanas Grafika
by admin || 07 Maret 2014
Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender. Adangiyah. Nama dari jenis ...
by admin || 05 Maret 2014
Ngithing. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari tengah ibu jari membentuk lingkaran, sedangkan jari-jari lainnya agak diangkat keatas dengan masing-masing membentuk setengah ...
by admin || 04 Maret 2014
Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo. Dilahirkan pada tanggal 22 Maret 1899 di Yogyakarta Putera Ngabehi Prawiroreso ini pada tahun 1909 tamat Sekolah Dasar di Gading dan Tahun 1916 masuk menjadi abdi ...
by admin || 23 September 2019
Ketika ada kegiatan pembangunan baik itu berupa gedungmaupun prasarana lain seperti jalan dan jembatan, kita hampir selalu melihat bidang pembatas yang membatasi antara area yang bisa dilalui umum ...
by admin || 23 September 2019
Pre Construction Meeting atau juga disebut dengan rapat persiapan pelaksanaan kontrak, adalah rapat koordinasi yang dilakukan setelah penandatanganan kontrak dan sebelum pelaksanaan kegiatan ...
by admin || 23 September 2019
Pameran tentang cagar budaya dilakukan dengan beberapa tujuan antara lain adalah pengenalan tentang cagar budaya kepada masyarakat, pemberian informasi mengenai cara-cara pelestarian cagar budaya dan ...