by pamongbudaya|| 15 Juni 2021 || || 2.065 kali
Situs Kedaton 3 adalah nama yang digunakan untuk menyebut nama tempat ditemukannya peninggalan struktur batu bata dan batu putih yang berada di RT 06, Dusun Kedaton, Desa Pleret, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Letaknya sekitar 700 meter di tenggara Kantor Pos Pleret. Berdasarkan kegiatan ekskavasi yang pernah dilakukan oleh Dinas Kebudayaan DIY pada tahun 2019 maka kesimpulan sementara dari peninggalan struktur yang berada di tempat ini adalah bagian dari benteng keliling Kraton Pleret. Kraton Pleret dibangun oleh Sunan Amangkurat I dan mulai ditinggali pada tahun 1569 Jawa (1647 Masehi). Kraton Pleret berakhir pada tahun 1677 M setelah diserbu oleh pasukan Trunajaya.
Sebagai upaya pelestarian dari peninggalan Kraton Pleret, maka beberapa kegiatan pemeliharaan telah dilakukan oleh Dinas Kebudayaan DIY pada situs ini. Tanah tempat peninggalan struktur tersebut berada telah dibeli oleh Pemerintah Daerah DIY dan pemagaran mulai dilakukan di sekitar lokasi. Mengingat ketersediaan anggaran dan lokasinya yang cukup luas, lebih dari 4000 m2 dengan bentuk memanjang dari utara ke selatan, maka pemagaran dan pembersihan lokasi dari tumbuhan liar dilakukan secara bertahap.
Pada tahun 2021, kegiatan pemeliharaan di tempat ini dilakukan dengan melanjutkan pembuatan pagar dan pintu pagar di sisi selatan yang berhubungan dengan jalan. Mengingat lokasi pagar berada di tempat yang terdapat peninggalan struktur lama di bawah tanah, maka jika dalam penggalian tanah untuk pembuatan fondasi pagar terdapat temuan struktur lama, letak fondasi tersebut harus digeser.
Sama dengan yang ada di Situs Kedaton 1 dan 2, maka di situs ini juga ditempatkan juru pelihara yang tugasnya antara lain adalah menjaga kebersihan situs, merawat peninggalan struktur yang ada agar tidak cepat terjadi kerusakan, dan menjaga keamanan situs.
Foto yang menyertai tulisan ini menampilkan pemasangan fondasi foot plat sebagai tumpuan dari pagar yang akan dipasang di atasnya. Peninggalan struktur lama hasil ekskavasi arkeologi tidak terlihat di foto ini karena letaknya cukup jauh di sisi sebaliknya dari foto ini. (DD)
by admin || 07 Maret 2014
Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender. Adangiyah. Nama dari jenis ...
by admin || 05 Maret 2014
Ngithing. Posisi tangan dengan mempertemukan ujung jari tengah ibu jari membentuk lingkaran, sedangkan jari-jari lainnya agak diangkat keatas dengan masing-masing membentuk setengah ...
by admin || 04 Maret 2014
Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo. Dilahirkan pada tanggal 22 Maret 1899 di Yogyakarta Putera Ngabehi Prawiroreso ini pada tahun 1909 tamat Sekolah Dasar di Gading dan Tahun 1916 masuk menjadi abdi ...
by pamongbudaya || 29 Oktober 2019
Pasal 9 Undang-Undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya menyebutkan bahwa suatu lokasi dapat ditetapkan sebagai situs cagar budaya apabila 1) mengandung benda cagar budaya, ...
by pamongbudaya || 24 Februari 2020
Situs Kauman Pleret/Situs Pleret terletak di Desa Pleret, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, sekitar 300 meter di barat laut Pasar Pleret. Situs ini dahulu merupakan masjid agung Keraton Pleret di ...
by pamongbudaya || 24 Februari 2020
Situs Kauman Pleret/Situs Pleret terletak di Desa Pleret, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, tidak jauh dari lokasi Pasar Pleret. Situs ini dahulu merupakan masjid agung Keraton Pleret di masa ...