by admin|| 06 Maret 2014 || 98.332 kali
Permainan tradisional anak-anak Yogyakarta yang anggota pemainnya tujuh atau sembilan orang. Cara bermainnya, satu orang mejadi pancer ( pusat ), dan pemain yang lainnya bergandengan tangan membentuk lingkaran mengelilingi pancer tersebut. Mereka berjalan berputar, mengelilingi pancer sambil bernyanyi. Lagunya adalah : “Jamuran ….., jamuran …., y age ge thok, jamur apa y age ge thok. Jamur payung, ngrembuyung kaya lembayung, sira badhe ...
by admin|| 06 Maret 2014 || 35.653 kali
Bas-basan. Permainan tradisional yang menggunakan bidang petak-petak semacam papan catur, yang disebut dham-dhaman. Petak-petak dibagi menjadi tiga ruang, dua runag puncak, dan satu ruang badan. Ruang itu dianggap sebagai daerah kekuasaaan. Tiap daerah kekuasaan tersebut dihuni oleh satu kelompok, yang terdiri dari 20 prajurit. Masing-masing kelompok prajurit dilambangkan dengan biji sawo (kecik) dan biji asam (klungsu). Cara bermainnya, masing-masing ...
by admin|| 06 Maret 2014 || 32.471 kali
Genukan. Permainan tradisional anak-anak yang dimainkan oleh anak-anak perempuan. Pemain terdiri atas dua kelompok, yaitu kelompok kanan dan kelompok kiri. Salah seorang pemain menjadi genuk ( istilah untuk menyebut tempat penyimpanan beras), dan berdiri di antara kedua kelompok tersebut. Kelompok kanan berada di sebelah kanak genuk , dan kelompok kiri berada di sebelah kiri genuk, masing-masing berjarak sepuluh langkah atau lebih. Tiap kelompok ...
by admin|| 06 Maret 2014 || 34.172 kali
Laki-laki; Lahir di Sukaraja, Ogan Ilir – Palembang (Sumatera Selatan), 29 September 1939; Agama : Islam; Alamat Rumah : Galeri Amri, Jalan Gampingan 6, Yogyakarta 55252; Telp. (0274) 564525; Pendidikan : ASRI Yogyakarta (Ijazah I, 1961; Ijazah II, 1963); IKIP Yogyakarta (Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Jurusan Seni Rupa – Drs 1971); Sertifikat Keramik Dinding dari Struktur 68 Bv, The Hague Holland (1980); Dianugerahi gelar Kehormatan Doctor Honoris Causa di ...
by admin|| 06 Maret 2014 || 32.584 kali
Laki-laki; Lahir di Cirebon, putra Alm. R. Koesoema, Mantri Ukur Pabrik Gula Ciledug; Agama : Islam; Alamat Rumah : Museum Affandi, Jl. Solo 167 Yogyakarta; Telp. (0274) 562593; Pendidikan akhir : SMA (AMS-B) di Jakarta. Menikah dengan Maryati (16 tahun) dari Bogor dan setahun kemudian lahirlah putrid mereka Kartika. Mulai melukis sejak masa sekolah dasa dan ditekuni dengan sungguh-sungguh mulai tahun1934 dengan cara belajar sendiri. Tahun 1935 mendirikanKelompok Lima ...
by admin|| 06 Maret 2014 || 31.229 kali
Irama lesung-alu yang terdiri dari dari seperangkat alat penumbuk padi. Permainan musik ini biasanya dimainkan pada saat musim panen. Permainan musik ini juga diperdengarkan dalam upacara numplak wajik. Sampai sekarang permainan musik ini masih dilestarikan oleh masyarakat pedesaaan untuk mensyukuri hasil panenan di daerah pedalaman Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
by admin|| 06 Maret 2014 || 34.709 kali
Jenis permainan tradisonal anak yang bertempat pada sebidang tanah lapang yang telah diberi garis-garis segi empat dipetak-petak, dan dimainkan dengan bergerak bebas. Pemain terdiri dari dua regu yaitu satu regu lagi sebagai pemain atau mentas, dan satu regu lagi sebagai penjaga ( dadi), yang masing-masing regu berabnggotaan sekitar 4 sampai 7 orang, disesuaikan dengan jumlah petak pada bidang permainan. Kata gobag sodor ada yang mengartikan ...
by admin|| 06 Maret 2014 || 35.020 kali
Permainan tradisional anak-anak yang menggunakan alat batu sebagai sarana permainannya. Permainan ini dilakukan secara berpasanangan atau berkelompok, sehingga pemain harus berjumlah genap, biasanya dimainkan oleh anak laki-laki yang rata-rata berusia 10 sampai 14 tahun. Mereka terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang mentas ( main dahulu), dan kelompok dadi atau nggasang. Permainan ini dimainkan di halaman terbuka yang cukup datar dan rata, dapat ditanah ...
by admin|| 06 Maret 2014 || 37.506 kali
Permaian tradisional anak-anak yang biasa dimainkan oleh anak-anak perempuan. Cara bermain, anak-anak berbaris dan bergandengan tangan. Seorang berpegangan pada pohon sebagai pangkal. Kemudian dari pemain ujung menyusup ke ketiak pangkal dan seterusnya, hingga semua pemain kedua tangannya mendekap pada dada. Pemain ujung melepaskan diri, kemudian seolah-olah ia membagi-bagikan nasi denganlauk, sambil berkata “ Nya sega, nya sega….nya ...
by admin|| 06 Maret 2014 || 30.456 kali
Permainan tardisionil anak-anak yang biasa dimainkan anak-anak perempuan, dengan mempergunakan kecik ( isi buah sawo atau tanjung ), klungsu ( isi buah asam), kerikil, dan sejenisnya, serta alat Bantu sepotong kayu atau sejenisnya yang dilubangi berjejer mendatar dengan jumlah kira-kira 7,9 atau 11 lubang, dan dibuat sebanyak dua baris yang sama jumlahnya, kemudian disamping kanan-kiri lubang-lubang tersebut dibuat lubang yang lebih besar, dan disebut lumbung (tempat menyimpan). ...