by admin|| 04 Maret 2014 || 59.031 kali
Arti dari kata sekaten banyak sekali, diantaranya: 1. Sekaten berasal dari kata sekati ialah nama dari dua perangkat gamelan pusaka keraton yang ditabuh dalam rangkaian acara peringatan hari Maulid Nabi Muhammad SAW. 2. Suka dan ati yang berarti suka hati atau senang hati. 3. ...
by admin|| 04 Maret 2014 || 42.891 kali
Fakta yang menjadi petunjuk bahwa sesajian gunungan itu merupakan salah satu bentuk ungkapan dari kepercayaan lama Jawa asli dalam kaitannya dengan lambang kesuburan, kultur agraris serta sifat-sifat magisnya yang berupa upacara tradisional serta pemajangan sesajian gunungan. Upacara numplak wajik ini dilaksanakan pada sore hari di Pawon ageng di halaman ...
by admin|| 04 Maret 2014 || 51.595 kali
Kata gunungan dalam bahasa Jawa bermakna “gunung-gunungan”, seperti gunung, menyeruapi gunung. Gunungan adalah salah satu wujud sesajian selamatan (dalam bahasa Jawa disebut sajen wilujengan) yang khusus dibuat untuk disajikan dalam selamatan negara (dalam bahasa Jawa disebut Wilujengan Negari) setiap garebeg dan Maleman atau Selikuran. ...
by admin|| 04 Maret 2014 || 42.562 kali
Berasal dari kata gerebeg, gerbeg. Grebeg dalam bahasa Jawa bermakna suara angin. Kata dalam bahasa Jawa (h)anggarebeg, mengandung makna menggiring raja, pembesar atau pengantin. Garebeg yang menjadi salah satu bentuk adat keraton Kesultanan Yogyakarta untuk pertama kalinya diadakan oleh Sultan Hamengku Buwana I. Garebeg merupakan suatu upacara kerajaan melibatkan seisi keraton, segenap aparat kerajaan dari yang berpangkat tertinggi sampai terendah melibatkan seluruh lapisan ...
by admin|| 04 Maret 2014 || 127.755 kali
Plangkah. Pemberian sekandung yang lebih muda kepada saudara yang lebih tua sebagai tanda mohon izin untuk mendahului menikah/berumah tangga, karena dalam melaksanakan berumah tangga pada adat masyarakat Jawa biasanya dilakukan berurutan dari saudara yang paling tua terlebih dahulu kemudian diikuti oleh yang lebih muda. Fungsi pemberian plangkah ini untuk menjaga kerukunan dalam lingkup keluarga dan rasa terima kasih karena telah diizinkan untuk menikah terlebih dahulu. ...
by admin|| 04 Maret 2014 || 74.931 kali
Upacara Adat Tradisional. Kata “upacara” mengandung pengertian peralatan menurut adat, melakukan sesuatu perbuatan yang menurut adat kebiasaan atau menurut agama (Poerwodarminta, 1983:883), sedang “upacara tradisional” secara umum dapat diartikan sebagai tingkah laku resmi yang dilakukan untuk peristiwa-peristiwa yang tidak ditujukan kepada kegiatan teknis sehari-hari, akan tetapi mempunyai kaitan di luar kemampuan manusia atau kekuatan ...
by admin|| 04 Maret 2014 || 69.760 kali
Bersih Desa. Salah satu tradisi selamatan yang dilakukan oleh petani pada waktu setelah selesai mengerjakan sawah atau setelah seluruh panenan selesai dipanen. Selamatan ini diselenggarakan secara massal oleh seluruh masyarakat desa. Dalam selamatan disediakan begrbagai jenis makanan yang bahannya bersaral dari semua hasil panenan. Selamatan ini biasanya dilaksanakan di rumah kepala dusun atau di rumah kepala desa atau di balai desa. Upacara selamatan ini disebut juga gumbrengan. ...
by admin|| 04 Maret 2014 || 184.000 kali
Kembang Mayang. Disebut juga sebagai sekar mayang, adalah salah satu perlengkapan untuk orang mengawinkan putra-putrinya. Kembang mayang mempunyai bentuk tertentu yang indah karena dibuat oleh seorang ahli atau orang yang sudah tua, namun ada kalanya juga dibuat oleh para wanita mua yang datang membantu (rewang) dalam hajatan tersebut. Pengambilan Sekar ...
by admin|| 04 Maret 2014 || 237.932 kali
Jegod, Kiai. Roh halus penunggu Bangsal Prabayaksa. Pada saat Sugengan plataran, Kiai Jegod diberi sesaji khusus. Sesaji tersebut terdiri dari satu botol Jenewer dan satu botol legen. Di samping itu, pada saka guru Bangsal Kencana dan bangsal Prabayaksa diletakkan tumpeng pustaka dan tumpeng woran. Joyudo, Kiai. Roh halus penguasa Sungai Winongo. Pada saat sugengan plataran Kiai Joyudo juga diberi sesaji tersendiri. Sesaji tersebut terdiri dari satu tube candu, roti, ...
by admin|| 04 Maret 2014 || 39.201 kali
Disebut juga ringgit jalma adalah drama tari yang membawakan cerita-cerita dari wiracarita Mahabarata (kemudian juga perpaduan antara Mahabarata dan Ramayana). Wayang wong gaya Yogyakarta diciptakan oleh Sultan Hamengku Buwana I (1755-1792). Wayang wong gaya Yogyakarta mengalami puncak perkembangan dan mencapai bentuknya yang sempurna dan bulat pada zaman pemerintahan Sultan Hamengku Buwana VIII (1912-1939). Pada masa 18 tahun di ...