by admin|| 04 Maret 2014 || 29.351 kali
Dikenal sebagai pelawak serba bisa, Raden Susanto Gunoprawiro lahir di Kebumen pada tahun 1927. Setahun kemudian tahun 1940 menetap di Madiun mengikuti kepindahan orang tuanya, terus ke Solo sampai 1950 dan selanjutnya menetap di Yogyakarta sampai sekarang di Kampung Wijilan, lingkungan keraton Yogyakarta. Dunia sekolah formal ditempuhnya dengan baik sampai mengantarkannya menjadi guru STM Negeri Yogyakarta. Tapi popularitasnya jelas karena eksistensinya senagai seniman lawak. ...
by admin|| 04 Maret 2014 || 30.603 kali
Seniman pedalangan, lawak dan ketoprak kelahiran Yogyakarta tahun 1943 ini adalah saudara kembar seniman SUGATI. Dua sosok ini merupakan duet yang cukup populer bersama saudara kembarnya saat dipanggung. Orang menyebutnya GITO-GATI. Darah kesenimanannya mengalir dari sang ayah, Ki Cermo Taruna yang menjadi dalang pada jamannya. Seperti umumnya anak dalang, maka Gito kecil sudah terbiasa hidup dari panggung ke panggung mengikuti setiap pementasan wayang oleh ...
by admin|| 04 Maret 2014 || 31.812 kali
Laki-laki, lahir di Yogyakarta, 25 Februari 1925, Agama : Islam, Alamat Rumah : Cokrodiningratan Jt II/78 RT 11 RW III, Kel. Cokrodiningratan Kec. Jetis, Yogyakarta 55233, Tel (0274) 518349; Pendidikan : SLTP BO Yogyakarta (1948-1950); kursus mentatah-menyungging wayang kulit serta tari dan Kawitan (1949-1950), menjadi seniman dalang wayang kulit karena telah terbukti dapat menjadi sumber ketentraman hidup sekeluarga. Sampai sekarang masih mengajar di ISI ...
by admin|| 04 Maret 2014 || 31.961 kali
Laki-laki lahir di Sleman 8 Juni 1929, agama : Islam, Alamat rumah : Gotok Sumberagung, Moyudan, Sleman, Yogyakarta, Telp. 0822748548, No. HP. 08122731372, Pendidikan SD di Ngijon (1935 – 1941). Empu keris ini lahir kira-kira tahun 1929 di desa Ngento-ento, Sumberagung, Moyudan, Sleman. Dalam sejarah kerajaan di Indonesia, empu keris memiliki kedudukan terhormat dan biasanya menjadi pegawai atau abdi dalem. Ayahnya, Si Supowinangun, adalah empu keris ...
by admin|| 04 Maret 2014 || 32.065 kali
Laki-laki, lahir di Brosot, Galur, Kulon Progo, 18 Februari 1979, agama Islam, alamat rumah Nepi Brosot, Galur, Kulon Progo, Pendidikan SMKI Yogyakarta (1999-2000). Latihan pedalangan di Sanggar Bodronoyo, Girimulyo (1999). Telah mendalang di pagelaran SMKI, Pendoworejo, Brosot, Suroloyo, Sono Budoyo dengan misi utama melestarikan seni pedalangan yang adiluhung dan menjadi anggota PEPADI Kulon Progo serta Sanggar Seni Bodronoyo. Untuk meningkatkan apresiasi dan ...
by admin|| 04 Maret 2014 || 30.350 kali
Empu wayang dan cikal bakal desa wayang Gendeng, Kelurahan Bangunjiwo, Kasihan Bantul. Lahir pada tahun 1915 dengan nama kecil Walidjo dari keluarga petani Naparto-Wagiyem. Seperti lingkungannya, Walidjo muda bergelut pula dalam urusan tanah-tanah garapan, sebagai buruh mencangkul di perkebunan milik Belanda. Walidjo memiliki ketertarikan pada dunia kesenian, khususnya wayang. Maka pada tahun 1940, ia nyantrik untuk belajar tatah dan sungging wayang pada seorang abdi dalam Keraton ...
by admin|| 04 Maret 2014 || 28.669 kali
Laki-laki, lahir di Gunung Kidul 20 Agustus 1940, Agama Islam, Alamat rumah : Blimbing RT 10 Karangrejek, Wonosari, Kab. Gunung Kidul, Telp (0274) 393073, No. HP. 081328750426, Pendidikan Jurusan Ilmu Administrasi, Sekolah Tinggi Sosial dan Politik (STISIPOL) Kartika Bangsa, Yogyakarta (1998-2003), Kursur Pedalangan dan Kerawitan di Gunung Kidul (1959), Ketoprak (1960) dan Kursus Pedalangan di Habirandho Yogyakarta (1960), pernah nyantrik kepada Ki Narto Sabdho di Semarang (1970), ...
by admin|| 04 Maret 2014 || 172.679 kali
Munculnya dari ide atau gagasan para pendiri Mardawa Budaya juga yaitu R.L Sasmita Mardawa. Tujuan pendirian perkumpulan ini adalah untuk mempertahankan, melestarikan dan mengembangkan seni tari klasik gaya Yogyakarta. Untuk menjadi siswa pamulangan terdapat syarat: a) siswa minimal tamat SD dan maksimal berumur berusia 25 tahun tahun, b) Klasifikasi kemampuan merupakan jenjang tingkatan melalui suatu proses persekolahan dan mengeluarkan ijazah. Pamulang Beksa Ngayogyakarta ...
by admin|| 04 Maret 2014 || 151.962 kali
KPAA Danurejo VII atau KPH Tjokordiningrat, seniman yang pertama kali mengadakan pertunjukan wayang wong di luar Kraton Pada masa Sri Sultan Hamengku Buwana VII penyelenggaraan pergelaran wayang wong di luar kraton tidak mudah seperti sekarang ini. Itulah sebabnya KPH Tjokrodiningrat mencari akal supaya dapat mementaskan wayang wong di luar Kraton, tetapi tidak menyamai wayang wong di dalam Kraton. Karena itu diciptakan Langen Mandra Wanara dimana semua ...
by admin|| 04 Maret 2014 || || 295.448 kali
Raden Wedono Larassumbogo, putra kedua dari R. Sosrosidurejo ini dilahirkan di Kampung Bumijo Yogyakarta pada tanggal 27 Juli 1884 atau 12 Dulkongidah wawu 1813. Pada masa kecilnya bernama R. Hardjo. Mempelajari gamelan ( Karawitan) Sejak usia 11 tahun di bawah asuhan K.R.T Purboningrat, dan kemudian dimagangkan dalam Kraton Yogyakarta. Pada tahun 1904 oleh Sri Sultan Hamengku Buwana VII, RW. Larassumbogo diangkat menjadi Abdi Dalem Jajar Wiyogo . Tahun 1910 diangkat menjadi Bekel ...