by Vishnu|| 20 Februari 2023 || || 3.399 kali
“Keistimewaan Yogyakarta Dalam Lintasan Sejarah” Penulis : Lilik Suharmaji, dkk ISBN : (dalam proses) Sampul : Hard cover Halaman : xii + 310 halaman Ukuran : 16 x 24,5 cm Harga : Tidak diperjualbelikan Dapat diperoleh di Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY SINOPSIS Buku ini ditulis dengan tujuan ...
by Vishnu|| 20 Februari 2023 || || 3.001 kali
“Kajian Monumen dan Tetenger di Daerah Istimewa Yogyakarta” Penulis : Aan Ratmanto, dkk ISBN : (dalam proses) Sampul : Hard cover Halaman : ix + 361 hlm Ukuran : 14 x 21 cm Harga : Tidak diperjualbelikan Dapat diperoleh di Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY SINOPSIS Menurut Kuntowijoyo, ...
by Vishnu|| 20 Februari 2023 || || 2.430 kali
“Api Sabana Ibu Pertiwi: Laga Tokoh-Tokoh Pejuang Kemerdekaan Bangsa di Yogyakarta pada Era Revolusi Fisik” Penulis : Dwi Ratna Nurhajarini, dkk ISBN : (dalam proses) Sampul : Hard cover Halaman : viii + 175 halaman Ukuran : 15 x 23 cm Harga : Tidak diperjualbelikan Dapat diperoleh di Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) ...
by Vishnu|| 10 Februari 2023 || || 2.213 kali
Yogyakarta-Bangka Menegakkan Kedaulatan Negara, 1948–1949 Yogyakarta-Bangka Menegakkan Kedaulatan Negara, 1948–1949 Penulis : Ali Usman & Akhmad Elvian, Editor Sri Margana ISBN : (dalam proses) Sampul : Hard cover Halaman : xxiv + 265 halaman Ukuran : 17 x 24 cm Harga ...
by pamongbudaya|| 20 Januari 2023 || || 2.077 kali
Kawasan Ketandan adalah sebutan untuk kawasan yang terletak di sebelah utara Pasar Beringharjo, Yogyakarta dan di sebelah timur Jl. Malioboro. Dikutip dari Buku Profil: Yogyakarta City Of Philosophy, maka kata Ketandan (Kêtandhan) berasal dari kata ka-tandha-an, yang berarti tempat seorang tandha atau penarik pajak. Kampung Kêtandhan adalah tempat bermukim para penarik pajak dengan keluarga mereka. Perjanjian Pajak pertama dilakukan Sri Sultan Hamengku Buwana I bersama dengan ...
by pamongbudaya|| 19 Desember 2022 || || 3.465 kali
Salah satu kegiatan pemugaran bangunan cagar budaya dengan biaya yang cukup besar adalah kegiatan pemugaran Benteng Van Den Bosch atau yang biasa disebut dengan Benteng Pendem yang terletak di Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur. Menurut laman Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang menangani pekerjaan rehabilitasi tersebut, nilai kontrak untuk pekerjaan pemugaran yang dimulai sejak 10 Desember 2020 ini adalah Rp. 113,7 miliar. Kegiatan pemugaran pada 13 bangunan di komplek ...
by pamongbudaya|| 09 Desember 2022 || || 4.333 kali
Undang-Undang No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya menyatakan bahwa Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dapat mengangkat atau menempatkan juru pelihara untuk melakukan perawatan Cagar Budaya. Selain itu disebutkan pula bahwa juru pelihara (jupel) dapat juga melakukan pengamanan agar cagar budaya tidak hilang, rusak, hancur atau musnah. Meskipun dalam undang-undang hanya disebutkan tugas juru pelihara adalah untuk melakukan perawatan dan pengamanan cagar budaya, namun Pemda DIY ingin agar ...
by pamongbudaya|| 02 Desember 2022 || || 7.404 kali
Bangunan beratap panggang pe tidak dikenal menurut literatur lama tentang bangunan rumah berarsitektur Jawa, baik yang termasuk dalam kelompok Kawruh Griya maupun Kawruh Kalang (Prijotomo, 2006) Namun dalam literatur selanjutnya dikenal pula atap berbentuk panggang pe. Panggang berarti dipanaskan di atas bara api, pe dari epe yang berarti dijemur dalam sinar matahari (Hamzuri 1986). Menurut Mintoboedoyo dalam Hamzuri (1986), bangunan dengan atap berbentuk panggang pe terdapat 9 ...
by pamongbudaya|| 01 Desember 2022 || || 11.115 kali
Kayu jati yang berasal dari pohon jati (Tectona grandis), secara tradisi dikenal sebagai kayu yang kuat yang banyak digunakan dalam pembangunan rumah dan bangunan lainnya terutama di Pulau Jawa. Bahkan menurut naskah-naskah lama tentang bangunan berarsitektur tradisional Jawa yaitu yang termasuk ke dalam kelompok Kawruh Kalang maupun kelompok Kawruh Griya (Prijotomo, 2006) menuliskan bahwa menurut kepercayaan orang Jawa, pohon jati memiliki angsar (daya pengaruh) baik serta buruk. ...
by bahasa|| 05 Agustus 2022 || || 2.102 kali
Dalan Padhang Hatiful Latifah “Ahh jan, pulsaku entek!” Danang mbengok gawe ibune kaget. “Ngapa ta Nang, kok gawe kaget esuk-esuk ngene?” Ibune Danang mlebu kamare Danang lan niliki kahanane anake. “Pulsaku entek, Mbok!” kandha Danang karo ...