by sf|| 08 Oktober 2021 || || 830 kali
Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, melalui Seksi Adat dan Tradisi telah menyelenggarakan Gelar Budaya Etnis Selendang Sutera. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Adat, Tradisi, Lembaga Budaya, dan Seni, Dra. Yuliana Eni Lestari Rahayu di Hotel Royal Darmo Malioboro pada tanggal 28 – 30 September 2021, 5 – 6 Oktober 2021. Gelar budaya etnis merupakan rangkaian dari kegiatan selendang sutera (semarak legenda suku se Nusantara).
Gelar budaya etnis pada tahun ini dilaksanakan secara tapping dan live streaming (selebrasi dan penjurian) di Hotel Royal Darmo dengan tidak ada penonton. Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, peserta di wajibkan memakai masker atau face shield. Setiap perwakilan menampilkan kesenian masing-masing provinsi meliputi musik dan tarian daerah, peserta diperbolehkan menggunakan iringan langsung atau menggunakan iringan rekaman. Gelar budaya etnis bertujuan untuk memupuk rasa persatuan dan kesatuan antar pelajar mahasiswa se Indonesia yang berada di Yogyakarta, penguatan nilai-nilai keberagaman budaya dan kearifan lokal serta meningkatkan apresiasi pelajar dan mahasiswa daerah di Yogyakarta dan masyarakat terhadap budaya di DIY.
Dari kegiatan gelar budaya etnis, dewan juri memutuskan 10 penyaji terbaik dan 1 piala bergilir untuk penyaji favorit. Dewan juri gelar budaya etnis adalah Dra. Setyastuti, M.Sn, Warsana, M.Sn dan Paranditya Wintarini, S.Sos, memutuskan 10 penyaji terbaik yaitu IKPM Sumatera Selatan, IKPM Sumatera Barat, IKPM Jawa Tengah, IKPM Banten, IKPM Bali, IKPM Bangka Belitung, IKPM Sulawesi Selatan, IKPM Kalimantan Tengah, IKPM Riau, IKPM Kepulauan Riau, dan yang menjadi penyaji favorit adalah IKPM Bali.
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...
by admin || 18 Juni 2013
"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...