by sf|| 30 Maret 2021 || || 588 kali
Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, telah menyelenggarakan Lomba Panatacara dan Tata Rias-Busana Pengantin Gaya Yogyakarta. Kegiatan ini dibuka oleh Plt. Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, Sumadi, S.H.,M.H, pada tanggal 24 Maret 2021 di Hotel Horison Ultima Riss Malioboro.
Menurut Plt. Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, Sumadi, S.H., M.H, kiprah Harpi melati DIY dan Paguyuban Panatacara Yogyakarta telah diakui. Harpi Melati dan Paguyuban Panatacara Yogyakarta bergerak pada tradisi pernikahan yang sakral, khususnya bagi masyarakat Jawa. Dalam prosesnya, ada banyak tahapan yang perlu dilalui dan ubarampe yang harus dipersiapkan. Di dalam prosesi pengantin adat Jawa banyak terkandung nilai-nilai budaya luhur. Tugas kita semua untuk melestarikan agar bisa terus berkembang sampai ke anak cucu, dan tidak hilang ditelan zaman.
Lomba Panatacara dan Tata Rias-Busana Pengantin Gaya Yogyakarta bertujuan untuk mewariskan nilai-nilai kearifan lokal kepada masyarakat dan khususnya generasi muda mengenal TRP Gaya Yogyakarta dan Panatacara, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) perias dan panatacara di wilayah DIY, memberi ruang ekspresi yang bermakna bagi para perias dan panatacara DIY serta memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk dapat mengikuti acara lomba panatacara dan tata rias-busana pengantin dari seluruh wilayah DIY secara daring.
by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...
by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...
by admin || 18 Juni 2013
"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...