by admin|| 04 Maret 2014 || 36.493 kali
Disebut juga Beksan Lawung Ageng atau Beksan Lawung Gagah. Dinamakan Beksan Trunajaya karena pada zaman dahulu para penari diambilkan dari regu Trunajaya yang merupakan bagian dari pasukan ( prajurit) Nyutra. Pasukan ini merupakan gudang penari waktu itu hingga sebelum perang dunia masih tampak sangat erat hubungannya dengan seni tari. Nama-nama anggota pasukan diberi nama wayang semua dan mereka masih ditugaskan melayani para penari wayang wong dalam hal membenahi para ...
by admin|| 04 Maret 2014 || 39.318 kali
Disebut juga Beksan lawung alus.Beksan Lawung Alus ( alit) ditarikan oleh 16 orang penari, terdiri dari 4 orang penari sebagai ploncon atau pengampil. 4 orang penari sebagai lawung jajar, dan 4 orang penari sebagai lawung lurah. Tata laku Beksan lawung alus sama dengan Beksan lawung ageng. Penyajiannya dimulai dari Beksan penari lawung jajar, setelah selesai dilanjutkan beksan penari lawung lurah. Penari ploncon atau pengampil bertugas menyiapkan dan membawa ...
by admin|| 04 Maret 2014 || 36.168 kali
Tari putera yang para penarinya membawa botol minuman, ditarikan oleh 8 penari putera. Disebut juga Beksan Gendul. Penyebutan Beksan Gendul ini didasarkan pada perlengkapan yang digunakan yaitu berupa Gendul atau botol serta gelas kecil atau sloki. Beksan Sekar Medura merupakan salah satu bagian dari Beksan Lawung. Ciri khas Beksan Gendul atau Beksan Sekar Medura terletak pada perlengkapan yang digunakan berupa botol (gendul) dan gelas kecil (sloki). ...
by admin|| 04 Maret 2014 || 34.378 kali
Salah satu jenis tari yang diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwana I di Kraton Yogyakarta. Penari dalam Beksan Guntur Segara berjumlah empat orang pria. Perlengkapan yang digunakan berupa senjata, antara lain : gada, bindi dan tameng. Busana yang dikenakan oleh penari beksan; ikat kepala berbentuk tepen, kelat bahu candrakirana, celana cindhe, kain batik poleng, sonder cindhe, buntal keris gayaman, sabuk, bara cindhe, kamus timang dan kawung cindhe. Cerita dari ...
by admin|| 04 Maret 2014 || 36.113 kali
Salah satu jenis petilan gaya Yogyakarta yang bukan bertema perang tanding seperti umumnya beksan. Beksan Bancak-Doyok merupakan jenis tari petilan lawakan yang menggambarkan tokoh punakawan( abdi) kesayangan dari Daha bernama Bancak dan Doyok. Tema cerita bersumber pada cerita panji yang mempunyai karakteristik yang kontras antara kedua tokoh tersebut. Tari yang merupakan perpaduan antara nyanyian, tarian, dan lawakan ini sering digunakan untuk menggambarkan ...
by admin|| 04 Maret 2014 || 41.678 kali
Beksan Bandabaya beksan khas Puro Pakulaman Yogyakarta, diciptakan oleh Sri Pakualaman II sekitar tahun 1825-1850. Hingga kini beksan ini masih dilestarikan bentuk penyajiannya. Beksan Bandabaya boleh dikatakan suatu beksan kelengkapan upacara di Pura Paku Alaman apabila Sri Paduka Paku Alam menjamu tamu terhormat. Tema Beksan Bandabaya mengambarkan kegagahan dan ketrampilan prajurit Puro Paku Alaman berlatih perang dengan menunggang kuda, dilengkapi peralatan tari ...
by admin|| 04 Maret 2014 || 48.370 kali
Salah satu tari tunggal Gaya Yogyakarta yang lahir di lingkungan istana, sering ditampilkan sebagai seni pertunjukan tersendiri yang klasik. Disebut Klana Raja karena figur Raja adalah manifestasi penguasaan mayapada dan alam astral yang hadir. Sebutan ”Klana” adalah bagi tokoh besar pengelana yang datang dari luar, yang dapat pula berkonotasi pada manusia-manusia yang suka mengikuti imajinasi terhadap hal-hal yang besar, cita-cita tinggi,yang ...
by admin|| 04 Maret 2014 || 81.547 kali
Disebut juga Beksa Golek Menak, atau Beksan Menak. Mengandung arti menarikan wayang Golek Menak. Tari Golek Menak merupakan salah satu jenis tari klasik gaya Yogyakarta yang diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwana IX. Penciptaan tari Golek Menak berawal dari ide sultan setelah menyaksikan pertunjukkan Wayang Golek Menak yang dipentaskan oleh seorang dalang dari daerah Kedu pada tahun 1941. Sri Sultan Hamengku Buwana IX sangat terkesan menyaksikan ...
by admin|| 04 Maret 2014 || 49.469 kali
Salah satu jenis tari puteri klasik gaya Yogyakarta yang ditarikan dengan ragam tari klana alus. Tarian ini mempergunakan koreografi Golek dengan gending lambangsari. Pada tahun 1916 Sri Sultan Hamengku Buwana VII berkenan menghadiahkan tari Golek Lambangsari kekraton Mangkunegaran, pada saat penobatan Sri Mangkunegara VI. Pada perkembangan selanjutnya tari Golek Lambangsari menjadi tari Golek yang paling terkenal dan ...
by admin|| 04 Maret 2014 || 92.677 kali
Suatu jenis tari klasik Yogyakarta yang selalu ditarikan oleh 4 penari, karena kata srimpi adalah sinonim bilangan 4. Hanya pada Srimpi Renggowati penarinya ada 5 orang. Menurut Dr. Priyono nama srimpi dikaitkan keakar kata “impi” atau mimpi. Menyaksikan tarian lemah gemulai sepanjang ¾ hingga 1 jam itu sepertinya orang dibawa ke alam lain, alam ...