by admin|| 07 Maret 2014 || 115.234 kali
Nama aslinya Amat Gozali, tetapi ia lebih dikenal dengan nama raden Wedono Prodjosudirdjo. Lahir di Yogyakarta, pada tahun 1916, dari pasangan Raden Djojosuwardjo di kampung Suronatan di lingkungan Keraton Yogyakarta. Pendidian formal yang pewrnah ia lalui hanyalah sekolah ongko loro saja, yang diselesaikannya pada tahun 1929 di Yogyakarta. namun ia pernah duduk sebagai pengurus organisasi kesenian mardowo Gito (1938 – 1945 ), kemudian ...
by admin|| 07 Maret 2014 || 72.470 kali
Lebih dikenal dengan nama Romo Bahu Lesono, yaitu seorang seniman tari Keraton Yogyakarta. Lahir di Yogyakarta pada bulan Mei 1891 dari pasangan Mas Agung Sutijan dan R.A. Ketul yang bertempat tinggal di Mantrijeron Yogyakarta. Ketika usia 10 tahun, ia masuk menjadi abdi dalem dengan pangkat prajurit, dengan nama warisan orang tuanya “Bahu Lesono”. Kemudian menjadi jekso prajurit dengan nama Sindusastra, dan ganti nama menjadi Raden Lurah Racanadipura. Ketika memegang ...
by admin|| 07 Maret 2014 || 99.291 kali
Lebih akrab dipanggil dengan sebutan “Rama Sas”. Namanya sudah tidak asing lagi di telinga para seniman tari khususnya, mauoun masyarakat Yogyakarta pada umumnya. Ia dikenal sebagai penari, guru dan koreografer, bahkan dijuluki sebagai satu-satunya empu tari yang ada pada masa sekarang dalam melestarikan dan mengembangkan tari Jawa gaya Yogyakarta. ...
by admin|| 07 Maret 2014 || 133.952 kali
Lahir di Yogyakarta pada tahun 1942, dari keluarga dalang yang cukup dikenal pada waktu itu yaitu Ki Guno Taryono. Nama kecilnya adalah Suyatin, kemudian nama lengkapnya sebagi abdi dalem Keraton Yogyakarta adalah Mas bekel Termo Sudjarwo, namun masyarakat lebih mengenalnya sebagai Ki Tjermo Suyatin. Pendidikan yang pernah dimasukinya adalah sekokah rakyat (sekarang SD) sampai kelas VI. Sebagai seorang anak dalang ia merasalebih terpanggil untuk menggeluti seni pedalangan lewat orang ...
by admin|| 07 Maret 2014 || 79.150 kali
Lembaga pendidikan tinggi tari negeri yang didirikan di Yogyakarta pada tahun 1963, yang kemudian disusul dengan yang ada di Denpasar dan Bandung. Lembaga ini memiliki beberapa jurusan, antar lain Jurusan Tari jawa ( di Yogyakarta), Jurusan Tari Bali ( di Denpasar), Jurusan Tari Sunda ( di Bandung ) , jurusan Komposisi ( di Yogyakarta), Jurusan Karawitan ( di Yogyakarta, bandung dan Denpasar) dan jurusan Teater ( di Bandung ).Program pendidikannya berlangsung selama 3 tahun ...
by admin|| 07 Maret 2014 || 71.946 kali
Alus Impur . Tipe tari putera halus gaya Yogyakarta untuk ksatria yang halus dan rendah hati seperti Arjuna, Rama, Laksamana, Panji dan Darmawulan. Gerak-gerak lengannya agak terbuka, banyak menggunakan desain lengan simetris serta menggunakan sampur. Tipe tari ini juga sering hanya disebut impur. Alus Kalang Kinantang. Tipe tari putera halus gaya Yogyakarta untuk ksatria yang halus tetapi dinamis seperti misalnya Salya, Bisma dan Wibisana. Gerak-gerak lengannya agak ...
by admin|| 07 Maret 2014 || 204.395 kali
Badhak Merak. Penari yang memakai topeng besar, biasanya dalam pertunjukan Reyog atau Dhoger. Tutup kepala atau topeng ini melebar ke atas. Disebut badhak merak sebab topeng di bagian wajahnya menyerupai binatang badhak, sedang yang melebar ke atas digambari bulu merak atau sering bulu merak sungguh-sungguh. Badhak Merak ini sering disebut Dhadhak Merak atau Merak-merakan. Bantalan. Benang yang dibalut dengan kain sebesar ibu jari digunakan sebagai alas bilahan ...
by admin|| 07 Maret 2014 || 510.843 kali
Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender. Adangiyah. Nama dari jenis lagu rebab yang pada umumnya digunakan untuk buka terutama dalam gendhing-gendhing yang terlaras Pelog lima, nem, dan barang yang menggunakan lagu dengan notasi untuk Pelog lima 3 ....2165, untuk pelog nem 6 .....3216, dan Pelog barang dengan 2... 7 2 7 6 5, masing –masing ...
by admin|| 07 Maret 2014 || 75.732 kali
Sesuai dengan pesan Raden Mas Jolang atau Susuhunan Prabu Hanyokrowati yang meninggal di hutan Krapyak ( sehingga diberi gelar Susuhunan Seda Krapyak ) th 1612 maka Mahkota Kerajaan digantikan bukan oleh putera sulung, melainkan oleh putera ke empat bernama : Raden Mas Durya alias Pangeran Martopuro. Tetapi kemudian ternyata bahwa ...
by admin|| 07 Maret 2014 || 72.779 kali
Pleret adalah suatu kota Pusat Pemerintahan Mataram di bawah kekuasaan Raja Mataram Islam bergelar Kangjeng Susuhunan Prabu Amangkurat Agung atau Amangkurat I yang dimakamkan di Tegalarum ,ketika perang pemberontakan Trunojoyo.Beliau ...