Artikel Budaya


...
Museum dalam Tradisi Non Barat

by pamongbudaya|| 22 November 2019 || || 7.192 kali


Oleh Sony Saifuddin* 2019   Istilah museum memiliki dua pengertian, pertama adalah yang dipahami secara umum yaitu tempat berkumpulnya sembilan Dewi Muse (Dewi Kesenian), kedua lebih khusus istilah museum merujuk pada nama sebuah institusi pembelajaran pada masa akhir Aleksandria klasik. Museum memiliki sejarah yang sangat panjang. Kehadirannya di dalam perjalanan hidup manusia tidaklah instan. Bila kita tengok dari sisi temporal, embrionya bermula dari masa prasejarah. Masyarakat masa ...


...
Kritik, Saran, Masukan untuk Website Baru Dinas Kebudayaan DIY

by yani|| 24 September 2019 || || 3.616 kali


Sobat budaya...DINAS KEBUDAYAAN (KUNDHA KABUDAYAN) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA meluncurkan website resmi dengan alamat:budaya.jogjaprov.go.idDalam website ini dapat dilihat berbagai informasi budaya yang sangat berguna bagi masyarakat umum dan mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat. Kami sadari bahwa website ini jauh dari kesempurnan, untuk itu mohon kesediaannya memberikan masukan, saran maupun kritik guna perbaikan dan penyempurnaannya dengan menuliskan komentar di postingan ini. Salam ...


...
"Pre Construction Meeting" pada kegiatan Rehabilitasi Bangunan Cagar Budaya

by admin|| 23 September 2019 || || 2.842 kali


Pre Construction Meeting atau juga disebut dengan rapat persiapan pelaksanaan kontrak, adalah rapat koordinasi yang dilakukan setelah penandatanganan kontrak dan sebelum pelaksanaan kegiatan konstruksi. Rapat ini biasanya dilaksanakan pada pekerjaan konstruksi yang kompleks atau bernilai besar. Pada rapat ini yang dibahas antara lain adalah pembagian tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak penandatangan kontrak (pemilik pekerjaan dan penyedia jasa konstruksi), informasi terkahir mengenai ...


...
Istilah - Istilah Gamelan dan Seni Karawitan

by admin|| 07 Maret 2014 || || 472.178 kali


Ada-ada. Bentuk lagu dari seorang dhalang, umumnya digunakan dalam menggambarkan suasana yang tegang atau marah, hanya diiringi dengan gender.    Adangiyah. Nama dari jenis lagu rebab yang pada umumnya digunakan untuk buka terutama dalam gendhing-gendhing yang terlaras Pelog lima, nem, dan barang yang menggunakan lagu dengan notasi untuk Pelog lima 3 ....2165, untuk pelog nem  6 .....3216, dan Pelog barang dengan 2... 7 2 7 6 5, masing –masing ...


...
Kanjeng Raden Tumenggung Wironegoro

by admin|| 04 Maret 2014 || || 268.242 kali


Kanjeng Raden Tumenggung Wironegoro. Seorang seniman tari dan pencipta gendhing. Lahir pada tanggal 29 Juni 1884, ia masuk menjadi abdi Kraton tahun 1889 dan memulai karier dalam bidang kesenian khususnya Karawitan dan tari. Mulai tahun 1918 mencipta gending antara lain : Gending Patra Manggala( Sekar Ageng Pewlog Bem Kendhangan Ketawang), Gendhing Jiwa Retna, Candra Mengeng, Sastra Menggala dan puluhan gendhing lainnya. P ada waktu menjadi guru tari dan ikut mengajar di Kridho Beksa Wirama, ...


...
Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo

by admin|| 04 Maret 2014 || || 328.377 kali


Kanjeng Raden Tumenggung Madukusumo. Dilahirkan pada tanggal 22 Maret 1899 di Yogyakarta Putera Ngabehi Prawiroreso ini pada tahun 1909 tamat Sekolah Dasar di Gading dan Tahun 1916 masuk menjadi abdi dalem Kraton sebagai Jajar Prajurit Wirabraja hingga menjadi Bupati Anom yang berkantor di KHP. Kridomardowo Kraton Yogyakarta. Dalam membantu usaha pemerintah,beliau menjadi guru di IKIP Jurusan Bahasa Jawa Bagian Kesenian, Guru karawitan di SGA, guru Konservatori Tari Indonesia dan Guru ASTI. ...


...
Raden Wedono Larassumbogo

by admin|| 04 Maret 2014 || || 294.853 kali


Raden Wedono Larassumbogo, putra kedua dari R. Sosrosidurejo ini dilahirkan di Kampung Bumijo Yogyakarta  pada tanggal 27 Juli 1884 atau 12 Dulkongidah wawu 1813. Pada masa kecilnya bernama R. Hardjo. Mempelajari gamelan ( Karawitan) Sejak usia 11 tahun di bawah asuhan K.R.T Purboningrat, dan kemudian dimagangkan dalam Kraton Yogyakarta. Pada tahun 1904 oleh Sri Sultan Hamengku Buwana VII, RW. Larassumbogo diangkat menjadi Abdi Dalem Jajar Wiyogo . Tahun 1910 diangkat menjadi Bekel ...


...
Kraton Ngayogyakarta Gunakan Musik Sebagai Pertanda

by admin|| 15 Januari 2013 || || 199.731 kali


KRATON Ngayogyakarta juga menggunakan musik untuk berbagai tanda. Misalnya tentang membuka dan menutup pintu plengkung dan juga untuk mengiringi jalannya prajurit. Dalam buku Kraton Histori and Culture dipaparkan tentang gendhing dan gamelan di Kraton Ngayogyakarta.Misalnya gendhing repeli diikuti dengan clunthang suara drum, menunjukkan waktu pukul 05.00 pagi. Itu sebagai tanda membuka pintu plengkung atau gerbang benteng. Demikian pula ketika menutup pintu gerbang ada gendhing sendiri bahkan ...





Copyright@2024

Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta