by ifid|| 14 September 2025 || || 116 kali
 
                                        YOGYAKARTA – Gelaran Festival Film Pelajar Jogja (FFPJ) XVI 2025 kembali hadir dengan nuansa berbeda, bukan sekadar festival kompetisi biasa. Hajatan tahunan ini mengusung semangat kolaborasi dan kebersamaan melalui Perkemahan Film Pelajar Nasional. Selama dua hari, 13-14 September 2025, 50 pembelajar seni film dari berbagai sekolah yang karyanya menjadi Nomine Program Kompetisi Nasional FFPJ XVI berkumpul. Mereka datang sebagai perwakilan sekolah, komunitas, dan undangan khusus.
Perkemahan ini diselenggarakan di Bumi Perkemahan Wonolelo, Pleret, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Para partisipan berasal dari berbagai daerah, dari Aceh, Jakarta, Cimahi, Pekalongan, hingga Malang dan Surabaya. Meskipun tidak semua Nomine dapat hadir karena memiliki kegiatan yang bersamaan, antusiasme tetap terasa tinggi. Rahmi, Direktur Eksekutif FFPJ XVI, menegaskan bahwa ketidakhadiran ini sama sekali tidak mempengaruhi penilaian juri terhadap karya mereka.
Rangkaian acara FFPJ XVI telah dimulai sejak awal bulan September dengan program Sinema Silaturahmi. Panitia berkeliling ke lima sekolah di wilayah Yogyakarta untuk memutar film-film pendek terpilih. Kegiatan ini menjadi ajang dialog interaktif antara pelajar dengan para praktisi dan akademisi seni film dari Fakultas Seni Media Rekam (FSMR) Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Sebelum puncak perkemahan, FFPJ XVI menyelenggarakan Sarasehan Film yang mengangkat tema terkini dan relevan: Artificial Intelligence dan Tantangan Produksi Kreasi Film. Diskusi ini menghadirkan akademisi Latief Rahman Hakim dari ISI Yogyakarta dan aktor profesional Dinar Roos. Sarasehan yang diadakan di Kampus Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta pada 12 September 2025 ini menarik minat para pelajar tingkat SMA/SMK/MA dari seluruh Yogyakarta.
Partisipan perkemahan mengawali hari pada Sabtu, 13 September 2025, dengan serangkaian kegiatan yang padat. Dimulai dengan pemutaran film pendek terpilih dan pembukaan festival di Kampus UNU Yogyakarta. Setelah itu, mereka bersama-sama menuju Kampus ISI Yogyakarta menggunakan bus. Di sana, para peserta diajak berdialog mengenai Studi Film di Perguruan Tinggi. Kegiatan yang difasilitasi oleh Program Studi Film FSMR ISI Yogyakarta ini memberikan wawasan dan perspektif baru bagi para pelajar tentang melanjutkan pendidikan di bidang film.
Seluruh kegiatan di pagi dan siang hari ini dirancang sebagai jembatan sebelum memasuki perkemahan, memastikan para peserta memiliki bekal pengetahuan yang memadai dan semangat yang membara.
Perkemahan Film Pelajar Nasional resmi dimulai pada sore hari, Sabtu, 13 September 2025. Lokasi perkemahan dirancang khusus agar proses belajar dapat berjalan lebih santai dan interaksi antarpartisipan bisa lebih terjalin erat. Nilai-nilai yang terkandung dalam tema festival tahun ini, yaitu Gugur Gunung, benar-benar dipraktikkan di kegiatan ini. Gugur Gunung, yang berarti kerja bergotong royong untuk kepentingan umum, menjadi semangat yang menyatukan semua peserta.
Menurut Rahmi, Direktur Eksekutif FFPJ XVI, perkemahan ini diupayakan semaksimal mungkin. "Harapannya, partisipan memperoleh manfaat, tidak hanya tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan seni film, tetapi juga nilai-nilai baik yang ada di sebuah perkemahan yang lazim. Salah satunya ya sesuai tema festival tahun ini, Gugur Gunung."
Selama perkemahan, panitia telah menyiapkan rangkaian acara yang bervariasi. Mulai dari temu komunitas, lokakarya, sarasehan, studi lingkungan, apresiasi seni, hingga pemberian penghargaan untuk karya-karya terbaik. Ghalif Putra Sadewa dan Pius Rino Pungkiawan, dua praktisi dan akademisi film dari ISI Yogyakarta, hadir sebagai fasilitator dan narasumber utama, membimbing para peserta dengan pengetahuan dan pengalaman mereka.
Penyelenggaraan FFPJ XVI 2025 tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Kampus ISI Yogyakarta, Kampus UNU Yogyakarta, dan berbagai lembaga serta komunitas lain berkolaborasi penuh. Dukungan ini membuktikan bahwa semangat Gugur Gunung memang menjadi landasan operasional festival ini, hidup dari praktik kolaborasi dan gotong royong.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada panitia dan semua pendukung FFPJ. Ia juga menyoroti tujuan festival ini, yaitu memberi kesempatan kepada pelajar untuk menunjukkan hasil pemikiran dan riset mereka dalam bentuk karya film pendek, serta menjadi ruang silaturahmi bagi komunitas dan individu yang memiliki minat terhadap seni film.
Dian berharap festival ini bisa menjadi platform yang memperkuat silaturahmi dan semangat kegotongroyongan. "Semoga melalui rangkaian kegiatan ini, dapat tercipta pula pribadi-pribadi generasi muda yang memiliki mental kebersamaan/gotong royong."
Dian Lakshmi Pratiwi mengakhiri sambutannya dengan pesan inspiratif yang ditujukan langsung kepada seluruh peserta. "Pesan kami, bagi seluruh peserta, selalu semangat dalam berkarya, jangan pernah berhenti mencoba dan jangan pernah lelah berusaha sebab masa depan adalah milik kalian."
Pernyataan ini bukan hanya sekedar kata-kata penyemangat, tetapi juga pengakuan akan potensi besar yang dimiliki oleh para pelajar. FFPJ XVI 2025 menjadi bukti nyata bahwa bakat dan kreativitas generasi muda di bidang perfilman terus berkembang. Perkemahan Film Pelajar Nasional menjadi salah satu aktivitas yang tidak hanya memberi warna baru, tetapi juga menjadi fondasi penting untuk penyelenggaraan FFPJ di tahun-tahun mendatang.
Kegiatan ini secara keseluruhan membuktikan bahwa film lebih dari sekadar tontonan; ia adalah sarana pendidikan, kebudayaan, dan ruang ekspresi yang positif. Dengan adanya wadah seperti FFPJ, para pelajar didorong untuk terus berkarya, berkolaborasi, dan memupuk nilai-nilai luhur yang dapat memperkuat bangsa. FFPJ ke-16 ini berhasil menjadi festival yang tidak hanya mengapresiasi karya, tetapi juga menumbuhkan semangat kebersamaan.
 
                                            by museum || 04 Juli 2023
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Untungnya, air adalah sumber daya alam terbarukan. Proses pembaharuan air berlangsung dalam ...
 
                                            by museum || 02 Juni 2022
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah karena batik memiliki corak ...
 
                                            by museum || 24 Mei 2022
Raden Dewi Sartika dilahirkan tanggal 4 Desember 1884 di Cilengka, Jawa Barat, puteri Raden Somanagara dari ibu Raden Ayu Rajapermas. Dewi Sartika menumpuh Pendidikan di Cicalengka. Di sekolah ia ...
 
                                            by museum || 18 September 2023
Limbah merupakan masalah besar yang dirasakan di hampir setiap negara. Jumlah limbah akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Permasalahan sampah timbul dari berbagai sektor terutama dari ...
 
                                            by museum || 24 Oktober 2022
Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Lasmi ...
 
                                            by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Sabda tama yang disampaikan oleh Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan HB, secara lugas menegaskan akan posisi tawar Kraton dan Pakualaman dalam NKRI. Sabda tama ini ...
 
                                            by admin || 11 Mei 2012
YOGYA (KRjogja.com) - Kerabat Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT Hadi Jatiningrat menafsirkan sabda tama Sri Sultan Hamengku Buwono X, sebagai bentuk penegasan bahwa persoalan yang menyangkut ...
 
                                            by admin || 18 Juni 2013
"SIFAT petir itu muncul secara spontan, mendadak, tidak memilih sasaran. Beda dengan petir yang di lapas Cebongan. Sistemik, terkendali," ujar Pak Petir.Pernyataan tersebut lalu dikomentari super ...