by admin|| 15 Januari 2013 || || 199.731 kali
KRATON Ngayogyakarta juga menggunakan musik untuk berbagai tanda. Misalnya tentang membuka dan menutup pintu plengkung dan juga untuk mengiringi jalannya prajurit. Dalam buku Kraton Histori and Culture dipaparkan tentang gendhing dan gamelan di Kraton Ngayogyakarta.Misalnya gendhing repeli diikuti dengan clunthang suara drum, menunjukkan waktu pukul 05.00 pagi. Itu sebagai tanda membuka pintu plengkung atau gerbang benteng. Demikian pula ketika menutup pintu gerbang ada gendhing sendiri bahkan ...
by admin|| 04 Juni 2012 || 45.051 kali
Didirikan oleh G.B.H. Tedjokusumo dan BPH. Soerjodiningrat pada tanggal 17 Agustus 1918 atau 9 Dulkangidah 1848 hari Sabtu Wage. Pendirian perkumpulan Kridha Beksa Wirama di dorong atas hasrat untuk mengembangkan dan menyebarluaskan seni tari di luar tembok Kraton Yogyakarta. Karenanya menghadaplah dua orang pangeran ke hadapan Sri Paduka Sultan Hamengku Buwana VII untuk mohon izin mengajarkan seni tari di kalangan masyarakat di luar tembok Kraton Yogyakarta. Permohonan tersebut mendapatkan ...
by admin|| 04 Juni 2012 || 94.600 kali
Lahir pada tanggal 25 Desember 1949. Munculnya organisasi ini dilatarbelakangi berhentinya usaha-usaha untuk mempelajari kesenian Jawa sejak pertengahan bulan Agustus 1945 hingga kira-kira bulan Maret 1946. Hal ini menjadi perhatian bagi para penggemar kesenian Jawa angkatan muda waktu itu karena dikhawatirkan akan menyebabkan hilangnya kontinuitas dalam usaha memajukan dan mengembangkan kesenian Jawa. Menghadapi hal itu, diadakan pertemuan di Bintaran lor 22, yang menghasilkan ...
by admin|| 04 Juni 2012 || 78.648 kali
Paguyuban ini didirikan oleh BPH. Yudonegoro pada tanggal 12 Mei 1052 bersama dengan para anggota Bebadan Among Beksa Kraton Yogyakarta berdasarkan pancasila dan berazaskan kekeluargaan serta gotong royong, meliputi bidang tari karawitan, tembang dan lain-lain. Tujuannya adalah adalah mempelajari, menggali , memelihara, membina , mengembangkan dan mengamankan kesenian klasik gaya Yogyakarta Mataram. Untuk mencapai tujuan itu, diadakan latihan, penataran, diskusi, dan penerangan berkaitan dengan ...
by admin|| 04 Juni 2012 || 58.750 kali
Organisasi ini menempati lokasi di dalem Pujakusuman MG V/45 Yogyakarta. Sebelum berdiri organisasi Mardawa Budaya, Dalem Pujakusuman sudah menjadi ajang kegiatan seni tari yang di bina oleh GBPH Pujokusumo yang mendiami Dalem Pujokusumo. Beliau adalah tokoh seni tari yang menjabat sebagai pengageng ( pembesar kawedanan Hageng Punakawan Kridhamardawa ) yang membina seni budaya Kraton Yogyakarta. Setelah beliau wafat pada tahun 1961, maka didirikan suatu perkumpulan tari klasik gaya ...